Saat orang terkaya di Kota Livia, Hendro Jamil dalam kondisi vegetatif, istrinya Wenny Cladia telah merawatnya selama tiga tahun. Namun, setelah dia bangun, Wenny menemukan pesan teks yang ambigu di ponselnya, cinta pertamanya telah pulang. Teman-temannya yang meremehkan Wenny bercanda, "Sang putri telah kembali, saatnya mengusir si wanita jelek." Baru pada saat itulah Wenny sadar kalau Hendro tidak pernah mencintainya dan dirinya hanyalah bahan tertawaan yang menyedihkan. Suatu malam, Hendro menerima surat cerai dari istrinya dengan alasan pihak pria mengalami impoten. Hendro pun datang dengan wajah muram dan mendapati kalau Nyonya Jamil yang dulunya jelek, sekarang telah berubah menjadi ahli medis dan berdiri anggun di bawah lampu yang terang. Melihat kedatangannya, Nyonya Jamil tersenyum dan berkata, "Pak Hendro, apakah kamu mencari dokter andrologi?"
View MoreMata Yuvi membesar saking terkejutnya. Pria itu bisa-bisanya memaksa menciumnya.Yuvi segera mengangkat kedua tangan kecilnya untuk menekan dada bidangnya, lalu mendorongnya menjauh. "Pak Victor, sebenarnya apa yang kamu mau? Pagi bersama Jessica, malam bersama Nissa belum cukup, sekarang kamu masih mau menambahkan aku juga?"Victor menyeringai dingin. "Waktu di ranjang, semuanya akan kuberikan padamu. Gimana?"Wajah mungil Yuvi langsung memerah. Dia mengangkat tangan dan hendak menampar wajah tampannya.Hanya saja, pergelangan tangannya langsung ditangkap kuat-kuat oleh Victor. "Nona Yuvi, sekali tamparan berarti sekali bercinta. Kamu berani nggak melakukannya?"Yuvi terkejut hingga buru-buru mencoba menarik kembali tangannya. "Victor, jangan begini padaku!"Hanya saja, Victor langsung menariknya ke dalam pelukannya. Kedua tangannya membingkai wajah mungil Yuvi, lalu menunduk dan mencium paksa bibirnya.Aroma maskulin yang bersih dan dingin dari tubuh Victor seketika menyelimutinya. Y
Bulu mata panjang Yuvi bergetar. Apa maksud ucapannya barusan? Dia pulang atau tidak pada malam ini, bukanlah sesuatu yang bisa dia kendalikan.Tetesan hujan masih mengalir dari rahang tegas dan tampan Victor. Yuvi khawatir dia masuk angin sehingga segera berkata, "Kamu kehujanan. Aku ambilkan handuk untukmu."Yuvi masuk ke kamar mandi untuk mengambil sehelai handuk, lalu menyerahkannya padanya. "Laplah dulu, lalu segera mandi dengan air hangat. Jangan sampai sakit."Victor malah langsung membuang handuk itu ke lantai. "Nona Yuvi, untuk apa sekarang berpura-pura peduli padaku? Apa kamu berniat mempermainkanku lagi?"Yuvi menatap handuk yang jatuh di karpet, lalu benar-benar tertegun. "Pak Victor, apa maksudmu? Kamu ini seperti orang yang habis makan mesiu. Apa kamu nggak senang dengan kencanmu bersama Nissa tadi?"Usai berbicara, Yuvi berbalik dan hendak pergi.Namun, Victor langsung menarik lengannya dan menahannya agar tidak pergi.Yuvi berusaha melepaskan diri. "Apa yang kamu lakuka
Dingin di tubuh Victor seolah mendesak keluar tanpa henti. Dia sempat mengira nomor Whatsapp itu adalah Yuvi yang memintanya. Dia sempat mengira pernyataan cinta itu adalah dari Yuvi. Dia sempat mengira orang yang ingin berkencan dengannya adalah Yuvi.Namun, kenyataannya memberinya tamparan keras. Ternyata semua itu hanyalah drama miliknya sendiri.Dia sendiri yang terlalu penuh perasaan dan percaya diri.Victor terlihat seperti sebuah lelucon!Nissa panik. "Pak Victor, aku benar-benar nggak tahu gimana ini bisa terjadi. Kumohon, jangan marah padaku ...."Victor membalas, "Bawa dia pergi. Aku nggak mau melihatnya lagi!"Pengawal berbaju hitam langsung menyeret Nissa.Dia masih ingin memohon, tetapi mulutnya ditutup rapat dan tubuhnya diseret pergi begitu saja.Tubuh tegap dan berwibawa Victor kaku berdiri di tempat. Ujung matanya sudah memerah. Kenapa Yuvi tega melakukan ini padanya?Jessica tentu tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dia menambahkan dengan nada menusuk, "Victor, kamu
Victor terhenti sejenak. "Gimana kamu tahu aku ada janji makan di sini hari ini? Siapa yang memberitahumu?"Wajah tampan Victor sudah terlihat jelas penuh ketidaksenangan. Aura menekan dari seorang pemimpin membuat Nissa merasa gentar.Nissa memaksa menarik sudut bibirnya. "Pak Victor, ada apa denganmu? Bukannya kita sudah sepakat untuk makan malam di sini?""Victor!"Saat itu, Jessica dan Wesley masuk.Begitu melihat Nissa, Wesley bertanya, "Victor, siapa orang ini? Kenapa Nona Yuvi nggak datang?"Jessica menambahkan, "Sekarang, sudah jam 6 sore lewat. Jangan-jangan, Nona Yuvi itu kembali membatalkan janji dan mempermainkanmu lagi?"Victor langsung memotong, "Nggak mungkin."Wesley menimpali, "Kalau begitu, di mana Nona Yuvi? Sebenarnya, siapa wanita ini?"Nissa merasa ada yang aneh dengan Victor. Bukankah sudah jelas mereka sepakat untuk bertemu malam ini? Hanya saja, sikap Victor seolah-olah sama sekali tidak mengenalnya.Harapannya yang tadi begitu tinggi, kini sebagian besar sudah
Victor berbalik dan pergi.Wesley marah bukan main. "Victor memang keras kepala banget. Menurutku, seumur hidup dia akan jatuh di tangan Nona Yuvi itu."Jessica juga tidak rela. Dia sudah berusaha sekian lama, tetapi kenapa tetap saja kalah dari Yuvi? Dia benar-benar tidak terima."Wesley, kamu tahu Victor dan Nona Yuvi akan makan malam di restoran Barat yang mana?""Jessica, kamu mau apa?""Aku mau pergi lihat-lihat."Wesley mengangguk. "Oke. Kalau begitu, kita pergi lihat."....Victor datang ke restoran Barat. Hari ini, dia sudah meminta Darren untuk menyewa seluruh restoran Barat itu.Manajer restoran menyambutnya dengan sangat hangat, "Pak Victor, silakan lewat sini."Manajer restoran membawanya ke tempat duduk.Victor bertanya, "Dia masih belum datang?"Manajer restoran membalas sambil tersenyum, "Masih belum."Victor merespons, "Kalau begitu, kamu boleh pergi dulu. Aku akan menunggunya."Manajer restoran pun undur diri.Victor melihat jam. Saat ini, waktu sudah hampir pukul 6 so
Wesley terdiam.Wesley benar-benar kehabisan kata-kata. Dia dibuat tak berdaya oleh logika Victor.Memang benar, berbicara dengan seorang presdir dominan yang polos tetapi keras kepala seperti ini, logika mereka jelas tidak sefrekuensi.Wesley juga makin menyadari betapa mematikan pengaruh "cinta pertama". Victor terlalu mencintai Yuvi. Anak orang kaya yang masuk ke hidupnya di masa dia masih miskin itu, jelas-jelas sudah jadi seseorang yang tidak bisa dia lepaskan.Hanya saja sebagai orang normal, Wesley tetap tidak menyukai Yuvi. Dalam pandangannya, Yuvi ini terlalu menyebalkan. Dia sudah berkali-kali melukai teman baiknya."Victor, sadarlah. Menurutku, Nona Yuvi itu benar-benar sudah memberimu semacam racun pemikat."Saat itu, pintu kantor terbuka. Jessica melangkah masuk.Hari ini, Jessica berdandan sangat cantik. Gaun sutra panjang membalut lekuk tubuhnya dengan sempurna. Rambutnya pun ditata dengan hati-hati. Baginya, setiap detik berada di sisi Victor harus dimanfaatkan sebaik m
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments