MasukSaat orang terkaya di Kota Livia, Hendro Jamil dalam kondisi vegetatif, istrinya Wenny Cladia telah merawatnya selama tiga tahun. Namun, setelah dia bangun, Wenny menemukan pesan teks yang ambigu di ponselnya, cinta pertamanya telah pulang. Teman-temannya yang meremehkan Wenny bercanda, "Sang putri telah kembali, saatnya mengusir si wanita jelek." Baru pada saat itulah Wenny sadar kalau Hendro tidak pernah mencintainya dan dirinya hanyalah bahan tertawaan yang menyedihkan. Suatu malam, Hendro menerima surat cerai dari istrinya dengan alasan pihak pria mengalami impoten. Hendro pun datang dengan wajah muram dan mendapati kalau Nyonya Jamil yang dulunya jelek, sekarang telah berubah menjadi ahli medis dan berdiri anggun di bawah lampu yang terang. Melihat kedatangannya, Nyonya Jamil tersenyum dan berkata, "Pak Hendro, apakah kamu mencari dokter andrologi?"
Lihat lebih banyakSteve dengan tenang balik bertanya, "Memangnya kenapa? Kamu dipukul orang, jadi apa hubungannya denganku?"Apa hubungannya dengan Steve?Kalimat itu membuat Betty langsung membeku di tempat. Wajahnya seketika memucat.Helen bahkan lebih tidak percaya. Dia menatap Steve sambil bertanya, "Pak Steve, ada apa denganmu? Betty itu wanitamu lho. Kalau ada yang berani memukul Betty, berarti mereka sedang mempermalukanmu!"Steve menatap ke arah Betty. "Kamu wanitaku? Kamu yang bilang begitu ke dia?"Betty merespons, "Aku ...."Helen mendesak, "Betty, sebenarnya apa yang terjadi antara kamu dan Pak Steve? Kenapa Pak Steve seperti nggak mau mengakui hubungan kalian?"Betty merasa sangat malu. Sebenarnya di ruang VIP tadi, dia hampir tidak ada interaksi dengan Steve sama sekali. Bahkan, Steve sudah dengan jelas mengatakan bahwa dirinya sudah menikah.Hanya saja karena sifatnya yang ingin terlihat hebat dan tidak mau kalah, Betty membual di depan Helen dan akhirnya seluruh teman-teman wanita di bar
Vania langsung membeku. Pada saat itu, otaknya seperti benar-benar berhenti bekerja.Sebenarnya di dalam hatinya, Vania tidak terlalu peduli dengan apa yang dilakukan Steve di luar sana. Yang wanita itu pikirkan hanyalah apakah hal-hal seperti ini akan memengaruhi kemungkinannya untuk hamil.Tadi Vania sempat mengira Steve marah, tetapi tidak disangka dia justru memanggil para bos besar itu masuk untuk menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak berselingkuh.Vania selalu mengira semua pria di dunia itu sama seperti ayahnya. Namun saat ini, dia merasakan dengan sangat jelas bahwa Steve sama sekali tidak seperti itu.Steve dan ayahnya terasa seolah-olah berasal dari dua dunia yang sama sekali berbeda.Saat ini, Steve menoleh ke arah Vania. "Kamu sudah dengar apa yang mereka katakan?"Vania kembali sadar. "Apa?"Steve mengulurkan tangannya. "Sini."Pria itu memintanya untuk mendekat.Vania pun berjalan menghampirinya.Steve langsung menarik pergelangan tangannya dengan kuat. Hal itu membuat
Vania hanya bisa melepaskan pelukannya, lalu bertanya pelan, "Steve, apa kamu sudah nggak punya perasaan padaku lagi?"Steve menjawab, "Menurutmu? Bukannya kamu sendiri mengira Betty itu wanitaku? Kalau aku memang memelihara selingkuhan di luar, wajar saja kalau aku nggak punya perasaan padamu, 'kan?"Wajah Vania langsung memucat. Di momen ini, dia benar-benar panik. Kalau Steve tidak lagi menyukainya, bagaimana mungkin dia bisa hamil?Kalau cara biasa tidak berhasil, mungkin Vania harus memberinya sedikit obat kuat. Lebih tepatnya jenis obat yang bisa membuat pria bertahan tujuh kali dalam semalam.Steve melihat mata indah Vania yang bergerak-gerak gelisah, entah apa yang sedang dia pikirkan. Makin dilihat, itu membuatnya makin marah.Steve pun mendorong Vania, lalu berbalik dan hendak pergi.Pria itu mau pergi?"Steve!"Vania benar-benar panik. Dia berlari dan memeluk pria itu dari belakang. "Steve, jangan pergi!"Steve berbicara dengan nada dingin, "Lepaskan."Steve benar-benar sang
Begitu kata-kata itu dilontarkan, Vania langsung merasa dagunya sakit. Rupanya, Steve mengencangkan tekanan jarinya dan mencubit wanita itu lebih keras.Vania mendorongnya. "Steve, kamu bikin aku kesakitan!"Steve justru merasa kesal sekaligus ingin tertawa. "Bagus kalau sakit, itu pantas kamu dapatkan. Terima saja!"Vania terdiam. Kenapa Steve mengamuk begini? Kalau bukan karena dia sedang berusaha hamil, Vania pasti sudah menendangnya sejak tadi."Steve, aku sudah minta maaf padamu. Kamu benaran begitu memihak Betty?"Steve bertanya, "Siapa bilang Betty itu wanitaku?"Vania membalas, "Semua orang bilang begitu!"Steve merespons, "Kalau Betty benar-benar wanitaku, inikah sikapmu terhadapnya?"Vania tertegun sejenak. "Sikapku kenapa? Bukannya sikapku sudah cukup baik? Aku ini istri sah, tapi aku tetap mengalah padanya lho!"Asisten Vania saja sampai tidak tahan tadi.Steve tersenyum dingin. "Oh, jadi kamu masih ingat kalau kamu istri sah? Aku pikir kamu sendiri sudah lupa."Vania langs
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Peringkat
Ulasan-ulasanLebih banyak