"Jaga sikapmu, jangan ganggu temanku lagi. Kalau nggak, aku nggak akan memaafkanmu," kata Zoya.
Ancaman Zoya sama sekali tidak berarti apa-apa bagi Zayn, dia bahkan sengaja mengabaikannya dengan sikap sombong.
Zoya merasa makin kesal saat melihat sikap Zayn, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap kakaknya ini. Dia selalu kalah berdebat dengan kakaknya dan satu tamparan dari kakaknya juga bisa membuatnya tergeletak di lantai sampai kesulitan bangun.
Jika yang menyakiti Tamara adalah orang lain, Zoya pasti sudah langsung turun tangan. Namun, sekarang yang melakukannya adalah Zayn, kakaknya yang dari kecil selalu menindasnya. Dia merasa marah sampai tak berdaya, pada akhirnya hanya bisa menghela napas karena merasa tak berguna. Dia merasa gagal sebagai sahabat karena tidak bisa melindungi Tamara.
"Dia sudah cukup kasihan, bisakah kamu sedikit berbaik hati? Jangan ganggu gadis lemah dan nggak bersalah lagi," kata Zoya lagi mencoba dengan cara lembut karena cara keras tidak mempan.