"Pak Carlos, sudah sampai? Waktuku ini sangat berharga," kata Zayn dengan santai.
Carlos menggertakkan giginya, lalu bertanya, "Cepat katakan, luka Tamara parah? Dia luka di mana?"
Zayn menjawab dengan santai, "Bukannya kamu mau datang melihatnya sendiri?"
Carlos langsung berteriak dengan marah, "Aku ada urusan, nggak bisa ke sana lagi. Cepat katakan, bagaimana kondisi Tamara?"
Namun, Zayn masih tetap santai. "Kenapa aku harus memberitahumu?"
"Kamu!"
Carlos hampir meledak karena kesal. Saat ini, Zayn adalah musuh nomor satunya. Namun, dia tetap berkata dengan sangat marah, "Bukankah kamu mau sepuluh miliar itu? Aku berikan padamu."
Mendengar Carlos akan ganti rugi, Zayn tersenyum.
Namun, Carlos melanjutkan, "Tapi, aku punya syarat. Kamu harus memberitahuku kondisi Tamara serta terluka di bagian mana, dan kamu nggak boleh menjaganya. Biar Zoya yang menjaganya."
"Boleh," jawab Zayn dengan segera.
"Kalau begitu, cepat katakan," kata Carlos.
"Nggak boleh. Bagaimana kalau kamu nggak transfe