72
Yusuf memandangi paras pucat Agnia yang masih terlelap di ranjang pasien, di salah satu rumah sakit swasta di Jakarta Selatan. Sebab keluarganya tidak mau kasus itu terendus media, akhirnya mereka merawatinapkan Agnia di tempat private itu.
Yusuf prihatin dengan nasib gadis yang pernah akrab dengannya dulu. Meskipun Agnia tidak dirudal paksa, tetapi tubuhnya telah menerima banyak kokain dan ekstasi.
Pihak penyeldik kepolisian menduga, jika gadis itu mungkin saja memang hendak dijadikan korban asusila, berdasarkan olah tempat kejadian perkara.
Akan tetapi, pelaku yang diperkirakan jumlahnya lebih dari 1 orang juga telah mabuk, dan tidak bisa melaksanakan niat buruk mereka.
Selain itu, mereka mengetahui jika tengah diintai tim Yahya, yang nekat menerobos masuk gedung itu, untuk mencari keberadaan Agnia dengan cara manual.
Kendatipun Yahya dan kelima temannya tidak berhasil menemui Agnia, tetapi kehadiran mereka ternyata sukses menakut-nakuti para pelaku. Hingga mereka meninggalk