Baik Sinar maupun Elo, pernah satu kali merencanakan pernikahan impian mereka masing-masing, meski gagal. Belajar dari kerepotan sebelumnya, mereka sepakat untuk melakukan semua prosesi sesederhana mungkin.
Kendati demikian, tetap saja ada hal-hal yang terjadi di luar rencana.
“Cek rekeningmu,” ujar Elo setelah membaca sebuah pesan di ponselnya.
“Rekeningku?” Sinar menatap ponselnya di meja, tetapi belum menyentuhnya. “Mas El transfer uang ke aku?”
“Ayahmu.”
“Ayah ... ku?” Sinar meletakkan sendoknya di mangkok. Meraih ponselnya dan membuka aplikasi m-banking miliknya.
Setelah melihat mutasi uang masuk di layarnya, Sinar pun terbelalak.
“Ini ...” Sinar menelan ludah. “Ayah ... kenapa ayahku malah ngirim pesan ke kamu, Mas? Bukan ke aku?”
“Memangnya, kapan terakhir kali kamu buka pesan yang ayahmu kirim?” tanya Elo ikut meletakkan sendok di mangkoknya.
“Oh ...” Sinar meletakkan ponselnya kembali dan menggeleng. “Nggak pernah kubuka.”
“Sudah tahu jawabannya, kan?”
Sinar mengangguk, meras