“Innalilahi, ada apa di dapur?” tanya Ayu.
“Nggak tahu, Sayang. Masa iya ada kucing?” tanya Harsa.
Mereka berdua langsung ke dapur. Ternyata, ada Nyiur yang tidak sengaja memecahkan gelas kesayangan Ayu. Ayu pun tidak sesabar nyiur, ia merajuk akut dan langsung ke kamar.
“Ge-gelas aku, gelas kesayangan aku dipecahin Mas!” rajuk Ayu.
“Maaf ya Ay, aku nggak sengaja. Nanti aku ganti ya,” kata Nyiur.
“Ya gak bisa! Bilang aja kalau cemburu dan sengaja pecahin gelas kesayangan aku yang dikasih Mas Harsa waktu habis nikah! Perempuan gak tahu diri sih gak cukup satu kali untuk mencoba jahat!” Ayu berteriak dan segera berlari ke kamar.
“Mas, aku beneran nggak sengaja.” Mata Nyiur berkaca-kaca.
Harsa memeluk Nyiur. “Iya, saya percaya kok. Jangan dimasukin hati kata-katanya Ayu. Saya akan berusaha untuk memahamkannya.”
***
Harsa mendekap sang istri yang menangis geram di atas bantal. “Sayang.”
“Nyiur tuh jahat banget! Aku nggak bisa nahan emosi. Dia sangat menyebalkan!”