"Mas Harsa barusan ngomong apa!" Ayu tiba-tiba terbangun, lebih tepatnya belum terlalu tidur.
"Haha, kamu belum tidur? Natap kamu mejamin mata itu sungguh membuat saya terpana, Sayang," kata Harsa.
"Hemm, lanjut jelasin aja Mas. Ayu lupa per pasalnya Qosidah Burdah apa aja?" pinta Ayu.
"Oke, My Sunshine," jawab Harsa.
Ayu tidak terlalu mendengar jelas ucapan Harsa mengenai Harsa yang berhubungan itu. Ia mengurungkan keinginan tersebut dan melanjutkan perkacapan romantisnya membahas Qosidah Burdah.
"Ini." Harsa kembali membuka lembaran bagian per pasal dan menjelaskan juga maksud-maksudnya. "Kalau yang lagi kita bahas ini masih yang pasal 2, temanya cocok banget dengan keadaan kita, yaitu tentang bahaya hawa nafsu. Baitnya ada 16."
Tak henti-hentinya mereka saling bertatap. Mengemban amanah yang sangat penuh dengan berbagai macam kejutan. Tatapan yang mendalam dari Harsa membuat jantung Ayu berdegup kencang sembari mengurut batin dan menarik bibir melantunkan rasa syuku