“Nggak mau, Ma! Gak peduli deh,” jawab Ayu.
“Yakin? Yakin nggak mau?” tanya Zalfa.
“Iya, dia sangat menyebalkan!” Ayu kembali memonyongkan bibir.
Zalfa memeluk Ayu. “Menuruti apa yang diminta suami itu dapat double kenyamanan.”
“Dia ngeselin ya nggak bakal nyaman, Ma!” tolak Ayu.
“Makanya dicoba dulu Sayang, kan belum tahu untuk hal ini.” Zalfa terus tersenyum.
Perangainya sangat ramah jika untuk Ayu. Jika Nyiur melihat hal tersebut, apalah jadinya kalau bukan hanya menangis. Beruntungnya saat itu Nyiur tidak melihat.
Ayu masih terus membangkang apa yang diperintahkan oleh mertua dan apa yang diminta oleh suaminya. Selain Memang karena merasa kesal dengan Harsa, tentunya Ia juga gengsi dengan melakukan hal tersebut. Akhirnya Harsa mengalah dan membawa beberapa aneka ragam keripik yang dibentuk buket besar untuk sang istri.
Tanpa meminta persetujuan, Harsa langsung memeluk Ayu dan mencoba menggodanya supaya tersenyum. Zalfa yang melihat itu hanya bisa tersenyum-tersenyum d