Saat Anakku Kaya 53
Bab 53
Mendatangi Alamat Ibu
Demi menuruti Lina, terpaksa hari ini aku bolos bekerja. Lina sudah tidak sabar lagi untuk bertemu Ibu.
Aku tau, Lina ingin menumpang mulya dengan hidup ibu yang sudah kaya raya. Nggak salah, sih. Sudah beberapa bulan, aku tidak dapat membahagiakan Lina. Lina hidup seadanya dengan uang pas pasan. Pasti Lina sudah membayangkan hidupnya akan terangkat kembali setelah bertemu dengan ibu.
Aku kenal sifat ibu. Beliau orang yang punya sifat halus. Mudah tersentuh dan tidak tegaan. Mana mungkin, Ibu yang sudah kaya raya membiarkan bahkan mengusir anak, menantu dan cucunya jika bertandang.
“Mas, naik taksi online saja. Jangan naik angkot, malu-maluin.” Lina cemberut menatapku.
“Iya, Lin … aku pesan dulu,” ucapku sambil membuka aplikasi. Lina yang menggendong Zidan terdiam menunggu.
Ongkos naik taksi online dari sini ke Semarang, lumayan juga. Lina bilang, uang dari Mas Slamet kemaren buat bayar taksi saja.
Rumah tinggal Ibu dan Om Johan