Kamar dengan model presiden suite room itu menjadi saksi bisu bagaimana dua sejoli yang sudah sejak lama menahan gelora dalam dada saling memberikan sentuhan yang menimbulkan efek seperti tersengat listrik hingga beberapa kali Andin menggelinjang hebat atas apa yang Lukman lakukan terhadapnya.
Keheningan yang tadi mengisi kamar itu seketika berubah menjadi irama-irama indah berupa deru nafas yang saling bersahutan seiring dengan pakaian keduanya yang berserakan di lantai, membuat pendingin ruangan di kamar itu serasa tidak berguna karena penghuninya malah bercucuran keringat akibat aktifitas fisik yang mereka lakukan.
Lukman melakukannya dengan pelan dan penuh kesabaran. Tak pernah Andin dapatkan kelembutan seperti ini selama dia menjalani pernikahan dengan Seno. Perlakuan ini benar-benar baru pertama kali Andin dapatkan.
“Lukman ….”
Andin tak hentinya menyebut nama sang suami setiap kali dia merasakan sensasi kenikmatan dalam hubungan suami istri yang pertama kali mereka lakukan ini