"Ini baru mau berangkat, Kak!"
Galang melotot mendengar jawaban Kinara.
Anak ini, nekat mau ketemu Arash?
"Oke, sampai ketemu di parkiran." Nampak Arash melambaikan tangan dari layar ponsel. "Udah, tutup dulu teleponnya."
"Kakak tutup duluan."
"Kamu aja."
"Nggak. Kakak kan yang nelpon."
"Gapapa, kamu aja."
"Kakak -"
Tut-tut!
Galang merebut ponsel Kinara dan mematikan sambungan telepon. "Kelamaan! Ganjen amat!"
"Apaan sih, Lang. Masih pagi udah ngerusak kebahagiaan orang aja!" bentak Kinara.
"Sama aku, kasar bener. Giliran sama orang lain aja, lemah lembut!" Galang protes.
"Ya gimana mau lembut kalo kelakuan lo, kek lelembut gini!"
Kinara memutuskan untuk menyudahi pertengkaran dan masuk ke mobil.
"Jalan, Pak!" perintah Kinara pada Pak Said.
Tapi Galang datang memberi perintah berbeda. "Jangan! Kamu ikut aku, Flo."
"Nggak mau!" Kinara bersikeras dengan pendiriannya. "Ayo Pak, jalan. Bang Joel udah nungguin."
Galang tersenyum sinis. "Yang nunggu bukan Bang Joel, kali!"