Meski dibukakan pintu, Dylan kembali terhalang oleh sekuriti. Memang ada peraturan bahwa dilarang masuk setelah gerbang ditutup agar acara berjalan tertib.
Juan kembali memberi alasan. Dylan menahan napas mendengar suara piano yang dimainkan Clara. Ia tau putrinya sudah memainkan setengah dari lagu.
“Saya lapor MC dulu.” Sekuriti menatap Dylan lalu menghilang ke samping teater.
Tak mau menunggu, Dylan menerobos masuk dan berjalan di antara kursi penonton. Sampai di tengah, ia melambai pada MC.
“Tunggu!” teriaknya.
Seluruh tamu yang hadir menoleh. Beberapa langsung terkesiap melihat Dylan berjalan cepat ke arah panggung. Ruangan langsung gempar, lensa kamera pun segera menyorot kedatangan Dylan.
Clara berhenti bermain piano. Gadis kecil itu bahkan melambai dan berjingkrak pelan melihat sang daddy datang.
Sementara Vina menahan sejenak napasnya melihat Dylan datang. Meski penampilannya sedikit berantakan, tapi pesona Dylan justru terlihat semakin keren.
“Maafkan saya. Boleh diulang pena