“Cerita dari kepalaku alias ngarang!” Dylan tergelak.
“Bakat ngibul juga kamu.” Vina mencebik. “Sungguhan aku penasaran. Bisa suruh Juan cari tau, nggak?”
“Akh, kepo amat istri hamilku yang cantik ini.”
Vina tidak menjawab. Ia juga bingung kenapa rasa ingin tahunya besar sekali dengan apa yang terjadi pada mantan tunangan dan sahabatnya.
“Menurutku, nggak perlu cari tau, Chagiya. Kalau memang Tuhan mengizinkan suatu saat kamu pasti akan mendapatkan cerita sesungguhnya.” Dylan berkata bijak.
Vina mengangguk. “Iya, sih.”
Dylan mengembuskan napas lega. Sesungguhnya ia juga malas mencari tau cerita tentang Andreas. Bukan cemburu, hanya rasanya buang-buang waktu saja.
Clara dan keluarga Marcel datang tepat waktu. Seperti kebiasaan Clara dan Reino, begitu sampai di hotel, mereka akan minta berkeliling.
Ditemani para pengasuh dan pengawal, Clara dan Reino bermain