Peter berdiri di depan apartemen kumuhnya, menatap jalanan yang membentang di hadapannya. Klinik Tradisional Sehat Sejahtera, tempat ia seharusnya bekerja sebagai anak magang, terletak cukup jauh dari sini.
Menurut peta di ponselnya, ia harus berjalan kaki sejauh 500 meter hanya untuk mencapai jalan utama, belum lagi perjalanan dengan transportasi umum setelahnya.
"Demi Dewa Pelindung Zicari," Peter menghela napas panjang. "Tubuh ini benar-benar menyusahkan."
Peter mulai melangkah dengan enggan, merasakan otot-ototnya yang masih pegal akibat latihan pagi tadi.
Di Benua Zicari, sebagai tabib agung tingkat sembilan, Peter bisa terbang mengendarai pedang pusaka, melintasi ribuan li dalam sekejap mata. Bahkan para murid pemula pun bisa melayang di udara atau berlari secepat angin berkat energi Qi yang melimpah.
"Jika aku masih di Benua Zicari, aku bisa sampai di klinik itu dalam hitungan detik," gumam Peter pada dirinya sendiri.
"Tapi di sini, jangankan terbang, berjalan seratus meter saj