"Maaf, Pak Reyhan, tapi prosedur rumah sakit mengharuskan semua pasien untuk..."
"Rumah sakit kecil seperti ini harusnya berterima kasih ada selebriti yang mau berobat di sini!" potong Reyhan dengan kasar.
"Panggil kepala dokternya sekarang juga!"
Tidak lama kemudian, seorang pria paruh baya dengan jas putih tergesa-gesa masuk ke ruangan. Wajahnya yang keriput menunjukkan kelelahan, namun segera berubah menjadi senyum lebar saat melihat Reyhan.
"Pak Reyhan Pratama! Suatu kehormatan bisa melayani Anda di klinik kami yang sederhana ini," pria itu membungkuk dalam-dalam. "Saya Dokter Antoni Wong, kepala klinik di sini."
Peter mengamati dengan seksama. Jadi ini Dokter Antoni Wong yang tadi pagi membentaknya di telepon.
Penampilannya tidak sesuai dengan suaranya yang menggelegar dengan tubuhnya kecil, rambutnya sudah memutih sebagian, dan matanya menunjukkan kelelahan yang mendalam.
"Akhirnya ada juga yang tahu siapa saya," Reyhan mendengus. "Ibu saya perlu perawatan VIP. Dia mengalami sak