“Memangnya nyium calon istri sendiri itu sebuah kesalahan?” Evan dengan gemasnya mengetuk-ngetukkan tangannya di helm yang dikenakan Hana. “Lagian juga kamu ngebales kan.”
Hana mencubit lengan Evan dengan keras saking kesalnya dengan ucapan Evan. Untung saja suara teriakan Evan masih kalah dengan suara air terjun. “Kok aku kayak pernah diceritain seseorang ya, yang katanya dapet gelang dari pasangannya pake bandul yang punya arti namanya, siapa ya, Vio?”
“Mama,” jawab Evan. “Dulu Ayah ngasih Mama gelang yang make bandul elang sama bintang, simbol nama mereka berdua.”
“Oh, iya, Tante Letta. Jadi kamu niru ayahmu?”
“Nggak. Kan aku nggak ngasih bandul di gelang itu, soalnya aku bingung.”
Ucapan polos dari Evan membuat Hana terkekeh. “Makasih ya, Van.”
***
Mereka baru keluar dari mulut gua setelah jarum jam menunjuk angka empat. Perjalanan kembali tidak sesulit saat berangkat. Mereka lebih sering diminta untuk terlentang di atas air, kemudian guide akan menarik mereka.
Hanya dua atau tiga