Sifabella merasa sepi bahkan di tengah keramaian pesta para kaum jetset ini.
Tuan White datang sesaat sebelum pesta dimulai dan sekarang sedang menggandeng nyonya White menyapa para tamu undangan.
Sifabella tidak habis pikir, bisa-bisanya nyonya White bersikap santai bahkan tampak mesra dengan tuan White.
Dan Sifabella juga tidak melihat Conrad di pesta ini mungkin sengaja bersembunyi.
“Jangan tatap nyonya White seperti itu, dia bisa merasakan kalau sedang ditatap seseorang.” Suara Joy yang tiba-tiba ada di samping membuat Sifabella menoleh.
Dia tertawa sumbang kemudian menenggak tequilla dari gelas yang sedari tadi dia pegang.
“Kamu pasti men-judge nyonya White di dalam hati,” tuduh Joy tepat sasaran.
“Tidak!” Sifabella menyanggah.
“Tidak apa, awalnya juga aku menganggap nyonya White wanita tua tidak tahu diri tapi setelah mengetahui kalau tuan White banyak menyimpan gundik … aku memaklumi nyonya White.”
Sifabella langsung menghadapkan tubuhnya pada Joy. “Yang benar saja?” Raut waja