Gadis Terakhir

Gadis Terakhir

last updateLast Updated : 2025-05-21
By:  Erna AzuraUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
7Chapters
43views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Maheswara Aarav Marthadidjaya, pria yang telah genap berusia dua puluh tujuh tahun ini sangat menikmati masa lajangnya dengan party dan hura-hura. Meskipun kedua orang tua dan sang oma sudah sering menjodohkannya dengan banyak gadis cantik tapi Aarav selalu menolak tanpa memberikan alasan. Suatu hari sang oma menjodohkan Aarav dengan salah satu karyawannya dan seluruh keluarga terkejut saat Aarav tiba-tiba setuju. Dan karyawan sang oma yang tidak beruntung itu adalah Sifabella. Sifabella tidak berani menolak saat dijodohkan dengan Aarav. Akhirnya Sifabella menyetujui pernikahan dengan orang asing yang tidak dikenalnya hanya demi membalas budi kebaikan omanya Aarav. Aarav yang selalu menyebalkan bagi Sifabella yang memiliki kesabaran setipis tissue itu membuat rumah tangga mereka dipenuhi warna. Mau tahu bagaimana pasangan Tom and Jerry menjalani hari-harinya? Yuk! Ikuti kisah mereka di sini 😍😍

View More

Chapter 1

Obsesi Sang Oma

Maheswara Aarav Marthadidjaya semestinya tidak perlu datang ke kantor lagi, pria itu hanya harus fokus mempelajari data dan materi dari perusahaan yang akan dia pimpin di Sydney.

Tapi dia tidak suka bekerja di rumah jadi masih pergi ke kantor untuk memahami semua data yang dikirimkan calon sekertarisnya di Negri Kangguru sana.

Ponsel yang diletakan di atas meja berdering saat Aarav hendak bangkit dari kursi kebesarannya untuk pulang ke rumah.

Nama sang mommy muncul di layarnya, wanita mungil yang melahirkan Aarav ke dunia itu tidak pernah absen menghubunginya meski beliau tengah disibukkan dengan Event peragaan busana.

Mommy Aurystella Akeu Quenbee atau yang dipanggil Aarav dengan sebutan mommy Bee adalah seorang perancang busana terkenal sama seperti oma Aneu-ibunda beliau yang tidak lain adalah omanya Aarav yang super rese dan bawel.

“Hallo Mom?” Aarav menyahut sembari menarik simpul dasi di lehernya.

“Sayang, ke sini donk!” pinta Mommy Bee dari ujung panggilan sana.

Aarav mengembuskan napas panjang, jemarinya menekan sudut mata yang paling dekat dengan pangkal hidung sembari memejamkan mata erat.

“Ke sini ke mana Mom?” Aarav bertanya karena mendengar suara bising yang menjadi latar dalam panggilan tersebut.

Satu tangannya dia masukan ke dalam saku celana lantas menyandarkan setengah bobot tubuhnya pada meja kerja yang telah membersamainya selama beberapa tahun terakhir.

Ruangan kantornya sengaja Aarav buat gelap, dia terlalu malas menekan saklar sementara sekertaris Aarav yang dulu sudah ditarik kebagian lain karena nantinya jabatan Aarav akan ditiadakan.

“Masa lupa, hari ini pagelaran fashion show oma Aneu 
 ke sini donk, sayang 
 kamu ‘kan enggak pernah datang di setiap acara fashion show oma 
 itung-itung membuat moment bahagia untuk oma sebelum kamu pergi ke Sydney.”

Aarav lupa, atau lebih tepatnya tidak terlalu peduli dengan acara tersebut karena oma dan Mommy terlalu sering membuat pagelaran busana.

Merujuk pada ucapan Mommy, sudah diputuskan dalam rapat keluarga kalau Aarav akan membantu opa Beni Marthadijaya yang merupakan kakek dari pihak daddynya untuk mengelola perusahaan keluarga di Sydney karena opa sudah tua dan sakit-sakitan terlebih opa Beni hidup sendiri setelah bercerai dengan istrinya-oma Diana meski hubungan mereka masih tetap terjalin dengan baik hingga sekarang.

Aarav tidak mengerti kenapa bukan daddy Devano Akbi Marthadijaya atau kakak kembarnya-Mahesa Aarash Marthadijaya yang telah menikah dan memiliki anak kembar, yang memimpin perusahaan di Sydney.

Mentang-mentang Aarav jomblo jadi dia yang dikorbankan.

“Oke, Aarav ke sana sekarang ya Mom.” Aarav tidak akan berdebat dengan wanita mungil kesayangannya itu karena sebentar lagi akan meninggalkan beliau.

Benar kata mommy Bee, dia harus membuat momen bahagia bersama keluarga sebelum kepergiannya ke Sydney.

Aarav menggulung lengan kemejanya hingga sikut, dasinya dia lepas termasuk jasnya yang kemudian dia sampirkan di lengan.

Langkahnya menderap cepat menuju lift untuk tiba di basement di mana mobilnya terparkir.

Aarav sempat singgah ke toko bunga untuk membeli satu buket bunga dalam perjalanan ke acara tersebut.

Dan setelah berkendara selama kurang lebih satu setengah jam, dia harus tertahan oleh antrian kendaraan.

Jalanan begitu padat padahal jarak ke venue sudah sangat dekat.

Banyak artis, sosialita dan tokoh masyarakat yang oma Aneu undang dalam acara tersebut membuat para wartawan berkerumun di depan venue memperparah kemacetan.

Itu kenapa Aarav tidak pernah mau datang setiap kali oma maupun sang mommy membuat acara besar yang memamerkan hasil karyanya karena Aarav tidak menyukai popularitas.

Aarav turun dari dalam mobil lantas memberikan kunci mobil kepada petugas valet.

Alih-alih masuk melewati pintu depan, Aarav malah berbelok menyusuri samping venue untuk tiba di backstage.

Dia melangkah tegap masuk melewati pintu di bagian belakang karena akan langsung bertemu sang oma yang sedang sibuk di belakang layar.

Mata Aarav mulai mengedar ke sekeliling, dia tersenyum tatkala menemukan sosok mommy Bee sedang mengecek pakaian yang tengah membalut tubuh para model.

Bayangkan bagaimana tubuh pendek dan mungil itu sedang merapihkan manik-manik di pundak sang model yang tinggi menjulang.

Mommy sampai harus menggunakan kursi untuk bisa melakukannya.

“Aarav!” Suara oma yang memanggilnya dengan lantang membuat kaki Aarav yang hendak menghampiri mommy seketika memutar badan.

Oma melambaikan tangan meminta Aarav mendekat.

“Sukses acaranya ya Oma,” kata Aarav sembari mengecup pipi kiri dan kanan sang oma lantas memberikan buket bunga yang dia beli tadi.

“Makasih sayangnya Oma yang mau pergi ke Sydney,” kata oma dengan senyum penuh arti membuat Aarav ketar-ketik karena setiap kali sang oma tersenyum demikian pasti tragedi akan terjadi padanya.

Contohnya adalah senyum oma ketika menjodohkannya dengan seorang gadis lalu Aarav disiram kuah Tomyam oleh gadis tersebut lantaran dia langsung memberikan penolakan di kencan pertama.

“Oma kenalin sama cewek cantik ya!” Oma bukan sedang meminta ijin tapi memberitahu.

Aarav mengembuskan napas jengah sembari merotasi bola matanya malas.

Benar ‘kan dugaannya, entah sampai kapan Aarav bisa terbebas dari obsesi oma yang ingin agar dirinya segera menikah.

Tapi sekali lagi, niat kedatangan Aarav ke sini untuk membuat momen bahagia bersama keluarganya jadi Aarav akan menurut.

Oma merangkul lengan Aarav dan menuntunnya ke area di mana berderet meja rias dengan cermin dikelilingi lampu bohlam terang.

“Bel,” panggil oma sesaat setelah langkahnya berhenti diikuti Aarav.

“Ya Bu?” Gadis cantik yang tengah merapihkan alat makeup itu langsung mengangkat pandangan dan menegakan tubuh memfokuskan diri kepada oma Aneu.

Dia tidak terdistraksi meski ada pria setampan Dewa Yunani di samping oma Aneu.

“Kenalin, ini cucu saya.” Oma Aneu memperkenalkan Aarav kepada Sifabella.

“Oh 
.” Sifabella bergumam, pandangannya ia alihkan kepada Aarav yang berdiri mematung menatapnya dengan ekspresi datar.

“Bella,” kata Sifabella mengulurkan tangan.

Sifabella begitu santai dan terlihat biasa saja padahal gadis-gadis yang dikenalkan oma Aneu sampai pernah ada yang pingsan karena katanya Aarav mirip aktor tampan dari Thailand.

Selama beberapa detik tangan Sifabella menggantung di udara hingga akhirnya Aarav menjabat tangan Sifabella setelah oma menyikut pinggangnya.

“Bel, mau ya 
 nikah sama Aarav!”

Kalimat yang diucapkan oma Aneu dengan nada perintah itu membuat baik Aarav maupun Sifabella membolakan matanya menatap oma Aneu.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
elisah fitriyani
demi apaa ini salah satu kakak kembarnya bunda arshavina publish disini... gaperna kecewa sama tulisan mba erna. selalu suka
2025-05-21 18:58:03
0
7 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status