Anna yang masih terpaku di balik meja kasir sampai tidak sadar bahwa Welly telah menyelesaikan pesanannya.
Setelah memesan dan membungkus beberapa cookies, Welly berjalan menuju meja di bagian belakang toko, memilih duduk dengan santai. Duduknya menghadap ke luar, seolah dia siap menerima Anna yang akan datang kepadanya.
Tanpa menunggu lebih lama, Anna menghampirinya. Namun, sebelum dia sempat membuka suara, Welly sudah lebih dulu berbicara.
“Kamu tahu kan, pria yang bersamamu kemarin itu sudah beristri?” katanya dengan nada datar, tapi penuh arti. "Dan yang di depan itu istrinya, hijab warna pink." tambahnya lagi.
Anna terdiam sejenak, mencoba menampilkan ekspresi setenang mungkin. “Mereka sudah bercerai.”
Welly mengangkat alisnya, ekspresinya tidak menunjukkan kepercayaan penuh. “Benarkah? Aku kurang yakin. Fee tidak pernah bercerita tentang perceraian. Aku akan menanyakannya sendiri.”
"Untuk apa mencampuri urusanku? Lagipula wanita itu tidak tahu keberadaanku!" cegah Anna sebelum W