"Lagi nunggu siapa Sil?" tegur Nadine, membuat Priscilla terkejut.
"Eh, enggak mah. Gak nunggu siapa-siapa kok,"
"Masa? nungguin Jay ya?" tebak Nadine tepat sasaran.
Sudah beberapa hari ini, Jay memang tidak pernah datang lagi untuk mengunjunginya. Satu sisi hati Priscilla merasa bersyukur karena Jay mungkin sudah menyerah untuk mengejarnya, tapi satu sisi lagi Priscilla sangat merindukan kehadiran lelakinya itu.
"Jangan galau Sil, ini kan yang kamu mau." gumamnya, lalu kembali lagi ke warung untuk membantu Nadine.
Nadine dapat melihat jelas kegundahan hati Priscilla, apa yang sedang dikerjakannya seakan terasa serba salah. Nadine sudah menasihati dan membujuknya berkali-kali agar mau menerima Jay lagi, tapi Priscilla tetap saja pada pendiriannya dan sekarang ketika Jay tidak ada akhirnya ia malah uring-uringan sendiri.
*****