Amanda mulai membuka kelopak matanya yang terasa sangat berat.
Kepalanya pusing dan seperti berputar, perutnya serasa diaduk. Gejala yang ia alami mirip sekali seperti seseorang yang mengalami hangover.
"Hello, beautiful..."
Sebuah suara yang mengalun berat sontak membangunkan Amanda, hingga kali ini ia benar-benar membuka matanya lebar-lebar.
Sepasang mata coklat cemerlang namun dingin membalas tatapannya.
Meskipun berbeda, namun entah kenapa tatapan itu sejenak mengingatkan Amanda pada Phoenix Knight.
Tatapan datar bagai jiwa yang kosong.
Amanda menelan ludahnya dengan gugup. Seketika ingatannya kembali kepada beberapa jam yang lalu, saat dirinya dan Kaivan yang berniat mengunjungi Daddy di apartemen.
Namun yang mereka temukan bukan hanya Daddy yang sedang pingsan tergeletak di lantai dengan tangan dan kakinya yang terikat oleh tali, namun juga keberadaan dua orang lelaki asing dan juga...
Nathan.
Nathan Yamamoto.
Amanda pun tak sadarkan diri setelahnya, karena ia dibekap denga