Alicia Moore bahkan tidak memandang wanita itu. Dia berpaling dengan anggun, seolah keberadaan sosok di belakangnya tak lebih penting dari debu di sepatu.
"Tolong carikan aku dua rantai yang bagus secepatnya," ucapnya tenang kepada manajer Rachel. "Aku masih ada urusan yang harus diselesaikan."
Lelaki tua yang masih memegang kedua liontin menatapnya sejenak, mendesah penuh penyesalan, lalu menyerahkan kedua benda berharga itu kepada Rachel yang berdiri di dekatnya.
"Saya akan mencarikan yang terbaik untuk Anda," janji Rachel, menerima kedua liontin dengan hati-hati.
"Aku mau dua liontin itu, berapa pun harganya," potong wanita berrias tebal itu dengan nada memaksa, kerutan tidak senang muncul di dahinya.
Lelaki tua menatapnya dengan senyum sopan namun tegas. "Nona Lili, liontin ini tidak dijual di toko kami, tapi milik Nona Alicia."
Wanita bernama Lili itu tertegun mendengar penjelasan tersebut.
Ekspresinya berubah masam, tatapannya menajam ke arah Alicia.
Lena yang mulai mera