Pukul lima sore, aku dan Askara baru saja tiba di rumahku, kami saling berpengan tangan di depan rumah, kami berencana akan menghadap orangtua dan meminta restu mereka untuk kembali bersama-sama lagi.
" Ayo sayang, kita pasti bisa" Ucapku pada Askara yang mematung di depan rumahku.
" Aku siap Sayang, apapun yang terjadi" Ucap Askara padaku.
kami masuk ke dalam rumah, tiba-tiba saat pintu dibuka, Ayah langsung marah dan menarik Askara, Ayah memukuli Askara tampa Ampun.
" Dasar Bajingan, berani kau datang kemari, setelah kau sakiti Ria, dan sekarang kau berani menampakan diri dihadapanku , kau memang Bangs*t, kau akan mati hari ini"
aku yang kaget dengan sikap Ayah, segera berlari dan memeluk Askara untuk menghindari pukulan Ayah.
" Jangan Ayah kumohon jangan lakukan, Ayah, Askara tidak Jahat tolong jangan lakukan ini, pukul aku saja, kumoho jangan pukulo Askara Ayah" teriaku pada Ayah.
Ayah menghentikan pukulannya, Bu Sofi dan Rayanza keluar rumah dan melihat pertikaian kami dengan mat