“Aku pulang telat hari ini. Jadi kamu gak usah masak.”
Dira tersenyum lebar saat membaca pesan dari Alif. Tidak disangka Tuhan memberinya kemudahan hari ini.
Padahal sejak tadi Dira bingung harus memberi alasan apa ke Alif jika pulang malam. Namun, nyatanya suaminya juga pulang terlambat hari ini. Rasanya tidak masalah jika Dira bertemu dengan klien barunya itu.
Pukul enam sore, Dira keluar dari kantor. Ia sengaja menggunakan taxi. Dira belum sempat mengurus mobilnya. Mungkin besok dia akan meminta pihak bengkel mengirim ke rumahnya.
“Ini tempatnya, Nona!!” ujar sopir taxi menginterupsi lamunan Dira.
Dira terdiam sambil menatap bangunan di depannya. Sesekali ia membaca alamat yang diberikan pengirim pesan tadi.
“Pak, ini bukannya night club, ya?”
Sopir taxi itu mengulum senyum.
“Nona, alamat yang Anda berikan tadi memang sebuah night club.”
Dira terdiam, mengerat bibirnya s