“Sebelum aku marah, aku sarankan kamu untuk kembali ke asalmu.” Raut wajah Jason berubah muram. “Aku benci wanita yang tidak tahu diri!”
Kiara sungguh terluka dengan ucapan itu. Dia berdiri dengan canggung, lalu berjalan pergi. Namun, rasa tidak puas masih saja menempel di hati Kiara. Dia kembali memalingkan kepalanya, lalu bertanya, “Aku sangat memperhatikanmu. Biasanya kamu suka gonta-ganti pasangan. Tapi kamu malah nggak berpacaran selama dua tahun ini? Bukankah kamu melakukannya demi aku?”
Jason membalas dengan sinis, “Kamu sudah berpikir kebanyakan!”
Tubuh Kiara seketika gemetar. Sejak kemunculan Kiara, tidak kelihatan ada wanita mana pun di sisi Jason. Dia mengira semua ini karena kemunculannya. Jangan-jangan Kiara sudah berpikir kebanyakan?
“Maaf, sudah mengganggu waktu istirahatmu!” Kiara menggigit bibirnya, lalu berjalan pergi.
Pintu ditutup. Kemudian, Jason kembali menyalakan rokok. Tatapannya seketika menjadi muram.
Apa Jason tidak memiliki wanita selama dua tahun ini? Dia b