Lizbeth hampir melupakan sejarah nenek moyangnya. Bagaimanapun, selama ini Lizbeth hidup di luar, jadi dia tidak tahu banyak tentang keluarga Kingsley. Berbeda dengan Lucien, yang sejak awal sudah didik sebagai pewaris.
Samantha muncul dari balik salah satu lorong, bersama dengan Polly. Samantha mengenakan dress warna marun dan kalung mutiara elegan. “Selamat datang di rumah, Lucien. Lilibeth,” sapa Samantha tersenyum.
“Terima kasih, Nenek,” jawab Lizbeth pelan.
Lizbeth dan Samantha berpelukan, Samantha juga mencium pipi Lizbeth. Tatapannya hangat. Samantha meraih kedua tangan Lizbeth, Samantha bahagia, Lizbeth mau mengadakan pernikahan di tanah kelahirannya.
“Lilibeth, kamu tampak pucat. Polly sudah menyiapkan kamar untuk kalian. Istirahatlah dulu.”
“Baik. Nenek,” jawab Lizbeth.
Setelah itu Samantha memeluk Lucien.
“Ibumu sudah ditempatkan di lantai tiga. Di selatan,” kata Samantha seraya mengelus lengan Lucien.
“Sudah merepotkan Nenek untuk ini.” Lucien menengok ke kiri dan ke kana