Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO

Jatuh ke Pelukan Panas Tuan CEO

last updateLast Updated : 2025-05-30
By:  CaramellyUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 rating. 1 review
83Chapters
3.6Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Satu hari sebelum pernikahan, Lizbeth menemukan calon suaminya berhubungan badan dengan kakaknya sendiri karena Lizbeth tidak menarik dan terkesan cupu, berbeda dengan kakaknya. Malam itu juga, Lizbeth bertekad membuktikan bahwa ucapan itu salah dengan tidur bersama pria asing yang baru saja ditemuinya. Ia tidak tahu bahwa pria tersebut adalah pria paling berkuasa yang tidak akan melepaskannya! Follow IG Otor :Caramelly_lp

View More

Chapter 1

Malam yang Membara

“Uuuh —”

Sentuhan hangat terasa membakar tubuh Lizbeth, saat bibir pria itu menyentuh tengkuknya. Jemarinya menyusuri bagian dalam gaun merah yang dikenakan Lizbeth. Menyentuh area yang belum pernah disentuh siapa pun sebelumnya.

Ketika mata keduanya saling bertemu, pria tampan itu menarik tubuh Lizbeth ke dalam pelukannya, lalu mencium bibirnya dengan kelembutan yang mengejutkan. Ciuman itu menghapus semua keraguan, menggantinya dengan gejolak hasrat yang tak tertahankan.

“Mmmppth!”

Pakaian mereka satu per satu jatuh ke lantai, meninggalkan tubuh yang saling bersentuhan tanpa jarak. Lizbeth memeluk pria itu erat, membalas setiap sentuhan dan ciuman dengan penuh semangat. Semakin lama, semakin dalam Lizbeth menciumnya, ia merasakan semakin tenggorokannya terasa kering, membuatnya semakin tidak bisa berhenti menciumnya.

Napas yang semakin memburu membuat keduanya semakin tidak bisa menahan gejolak di dada. Sentuhan tangannya menyapu punggung halus Lizbeth yang terekspos. 

“Aku pasti akan memuaskanmu,” ucapnya seraya membelai wajah Lizbeth.

Kelopak mata Lizbeth bergetar, saat sesuatu yang hangat baru saja menyapu tengkuk hingga dadanya. Rasanya hangat dan terasa panas, membuatnya tubuhnya bergetar dan membuat pusarnya terasa merinding.

Tangan pria itu menyapu punggung Lizbeth, menyentuh kulitnya yang halus dan dingin, menciptakan kontras dengan panas yang membara di antara mereka.

“Aku akan membuatmu tak melupakan malam ini,” bisiknya seraya membelai pipi Lizbeth.

Kelopak mata Lizbeth bergetar, tubuhnya bereaksi saat bibir pria itu menyusuri garis leher hingga dadanya. Sensasi yang terasa begitu baru, menyalakan setiap saraf yang tersembunyi.

“Cium aku,” ucap Lizbeth parau.

Tanpa ragu, pria itu mencium bibirnya lagi. Ia mengangkat tubuh Lizbeth dan membawanya ke tempat tidur, tanpa melepas ciuman yang semakin menggila. Ketika punggungnya menyentuh kasur, Lizbeth menarik leher pria itu.

“Cepat, lakukan!” titahnya.

Senyum tipis terukir di wajah pria itu. “Aku tidak akan menahan diri.”

Pria itu mencium lembut bibir Lizbeth, tengkuknya, dan menyapu hangat tubuhnya hingga ke bawah kakinya.

“Aaah!” rintih Lizbeth seraya menutup mulutnya. Saat sesuatu yang hangat terasa bermain di bawah sana.

Bukan lagi percikan api, Lizbeth merasa tubuhnya sudah terbakar. Sampai tidak bisa mengontrol rintihan yang keluar dari mulutnya. Tangannya mulai meremas seprai dan rambut pria tampan itu.

Rasa asing itu membuat tubuhnya bergetar. Tapi pria itu menenangkannya dengan ciuman di kening, di bibir, dan di pundaknya. Ia merengkuh tangan Lizbeth, menautkannya erat. Saat sesuatu yang begitu hebat semakin terasa menusuk di bawah sana. 

Perlahan, rasa sakit itu berubah menjadi gelombang kenikmatan yang tak bisa dijelaskan. Lizbeth meremas seprai, menahan desahan yang nyaris meledak. Ia merasa dirinya tenggelam dalam lautan perasaan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

“Aaah ... pelan… sedikit…” pintanya lirih.

Namun, pria itu tidak memperlambat tekanannya. “Di ranjang, tak ada tawar-menawar,” ucapnya tajam namun memikat. Ia menekan lebih dalam lagi.

Tekanan itu semakin terasa kuat, keduanya  saling menyatukan tangan mereka. Setelah waktu yang cukup lama, hingga sepenuhnya milik pria itu memenuhi perutnya.

“Aaahh!” rintih pria itu semakin kuat menekan miliknya, dan  menggigit bibir Lizbeth seraya menariknya hingga Lizbeth merintih kesakitan.

“Rilex, oke. Aku bersamamu.”

Malam itu, mereka terbakar dalam gairah. Lizbeth melenguh, mengerang, dan menangis dalam diam. Namun di tengah kobaran itu, pria itu membisikkan sesuatu tepat di telinganya.

“Siapa namamu?”

Lizbeth hanya menatapnya. Alih-alih menjawab, ia menarik wajah pria itu dan kembali menciumnya. Tidak ingin ada nama, tidak ingin ada identitas. Karena apa yang dia lakukan malam ini, hanyalah pelarian.

Lizbeth semakin merintih saat sengatan terasa menguasai dadanya. Pria itu memainkannya dengan begitu lihai, membuat tubuhnya  semakin lemas juga perih, bersama tekanan yang semakin menggila di bawah sana. 

***

Keesokan paginya, Lizbeth terbangun dengan tubuh yang masih terasa lelah. Sakit di beberapa bagian membuatnya sadar bahwa semua yang terjadi semalam bukan mimpi. Ia menatap tubuhnya yang penuh bekas kemerahan.

Ia duduk, lalu melirik ke samping. Pria itu masih tertidur lelap. Dengan perlahan dan hati-hati, ia turun dari ranjang, memungut pakaiannya satu per satu, lalu berpakaian secepat mungkin.

 ‘Aku benar-benar melakukannya…’

Lizbeth tidak menyangka bahwa dirinya akan bertindak impulsif, hanya karena ingin melampiaskan kesedihannya, rasa kecewanya. Setelah dikhianati oleh calon suami dan juga kakak perempuannya. Hanya  karena Lizbeth cupu dan tidak secantik kakak perempuannya.

Hati mana yang tidak sakit, sehari sebelum pernikahannya. Lizbeth menemukan kekasihnya berhubungan badan di atas ranjang pengantin dengan kakaknya sendiri, Yang membuatnya semakin sakit, ternyata mereka sudah berhubungan lebih dari satu tahun.

Pernikahan itu berlangsung, tetapi bukan untuknya, tapi untuk kekasihnya dan sang kakak. Keluarganya justru membela mereka, menyalahkan Lizbeth yang tidak mampu menjaga kekasihnya.

Oleh karena itu Lizbeth mencari hiburan dengan pergi ke klub malam dan menghabiskan banyak uang untuk membeli dres cantik, dan pergi ke salon. Hanya untuk membuatnya terlihat  cantik, ia ingin bersenang-senang dan membuktikan, kalau dirinya  juga bisa tampil cantik. Walau hanya untuk satu malam.

Hingga akhirnya, ia tidak sengaja menabrak seorang pria. Ketika dirinya dalam kondisi setengah mabuk, pertemuan singkat itu membawanya ke dalam one night stand. Dengan pria asing yang baru pertama kali ditemuinya.

Setelah  satu jam sejak kepergian Lizbeth, pria asing itu bangun. Kepalanya sedikit pening. Ia mengangkat selimut dan sisi ranjang yang kosong. Ia sama sekali tidak melihat keberadaan Lizbeth dimanapun.

Asistennya, Kilian, sudah berdiri di dekat pintu.

“Tuan Anda sudah bangun?”

Pria asing itu, memegang kepalanya dan bertanya. “Di mana dia?”

“Perempuan itu sudah pergi sejak tadi. Dia meninggalkan secarik kertas dan—” Pria itu seolah tidak berani melanjutkannya.

Manik matanya tertuju pada sebuah nakas. Pria itu menuruni tempat tidur, Kilian, memakaikan sebuah jubah mandi di tubuh  tuannya.

Ia meraih secarik kertas itu dan membaca pesan singkat. ‘Aku puas!’

Lizbeth tidak hanya meninggalkan secarik kertas, ia juga meninggalkan uang berkisar lima juta. Membuat pria itu tercengang.

“Kau menghargaiku hanya lima juta?!” ucapnya seraya menatap uang di tangannya.

Lucien Cassian Kingsley, 32 tahun, salah satu konglomerat muda paling berkuasa di New York, merasa terhina karena malam panas penuh gairah yang dia anggap spesial, dihargai semurah itu?

Ia meremas kertas itu. “Cari dia. Aku ingin tahu siapa dia?”

Kilian mengangguk. “Akan saya kerahkan tim untuk melacaknya. Tapi… jika gadis itu membocorkan pada media?”

Lucien menatap tajam. “Tugaskan seseorang untuk mengawasinya. Tapi, jangan sakiti dia.”

Lucien meninggalkan kamar hotel, masuk ke dalam mobil mewahnya. Ia menyandarkan tubuh ke kursi kulit mobilnya. Wajahnya tak menunjukkan marah, tapi ada sesuatu yang lebih berbahaya dari amarah.

Rasa penasaran menyeruak.

“Siapa kamu sebenarnya, gadis lima juta?”

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Manila Z
Semangat, lanjut ceritanya Kak.
2025-05-03 18:54:44
0
83 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status