Angin di puncak Langit Terbelah terasa aneh—berhembus dingin, namun membawa keheningan yang membuat mereka merinding. Liang Feng memandangi gulungan kuno di tangannya. Kata-kata di dalamnya terasa seperti peringatan yang terus berulang, menyiratkan tanggung jawab besar yang kini terletak di pundaknya.
Mei Lian melangkah maju, memandang ke arah cakrawala di mana matahari mulai terbenam, memancarkan warna oranye yang menyelimuti langit. "Jadi, apa langkah selanjutnya?"
Lian Xue, yang berdiri di sisi lain, menatap Liang Feng dengan pandangan serius. "Kita tahu bahwa pedang ini adalah segel. Tapi apa yang sebenarnya disegel di sini? Dan bagaimana kita memastikan bahwa segel ini tetap utuh?"
Liang Feng menggelengkan kepala perlahan. "Aku tidak tahu pasti. Tapi gulungan ini menyebutkan satu nama—'Pusaran Kegelapan.' Mungkin itu adalah ancaman terbesar yang harus kita hadapi."
____
Saat mereka berdiskusi, pedang di tangan Liang Feng mulai bersinar lagi, tetapi kali ini dengan warna m