“Mbak Maudy, Mas Arya, dan Mbak Feby, saya sebagai RT di sini mau mewakili semua orang, maaf sedalam-dalamnya karena sudah menganggu kenyamanan kalian!” Ucap Pak RT tak enak hati.
“Nggak apa-apa pak, hanya aja lain kali tanya yang bener jangan main hakim sendiri!” Jelas Feby.
“Iya Mbak Feby, Kalau gitu kami permisi dulu ya. Maaf sekali lagi,” Pak RT menunduk, meminta maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.
Saat semua orang akan keluar dari halaman rumah, tiba-tiba Maudy teriak, membuat langkah mereka terhenti.
Suara Maudy yang biasanya lembut, kini terdengar tajam dan dingin, membuat semua orang terdiam.
“Kalian datang bukan untuk bertanya baik-baik, tapi kalian membuat kerusakan di rumahku. Lihat! Tanaman yang selama ini aku rawat berserakan, bahkan pot-pot berisi bunga dan tanaman hias ku juga rusak. Memang kalian pikir semua tanaman itu dibeli bukan pakai uang?!” Ungkap Maudy dingin, bahkan semua orang yang ada di sana tidak menyangka wanita yang biasanya anggun dan jarang bicara b