Sinta pun berusaha untuk menghubungi nomor Azof, namun beberapa kali ia mencoba, Azof tidak pernah menerima panggilan suara darinya.
Tidak ingin rugi, Sinta pun terus mencoba sampai mantan suaminya itu benar-benar mau menerima telepon dan berbicara dengannya. Karena ia ingin, saat ini juga, mereka harus bicara.
Namun saat Azof terus mengabaikan teleponnya, wanita itu merasa emosi dan kesal. Ia semakin merasa khawatir dan panik, pasalnya, ia takut untuk hidup susah.
"Mas Azof gak mau angkat telepon aku, Mas! Gimana dong? Kalo aku gak pegang uang, terus gimana aku bisa membayar apartemen untuk aku tempati selama beberapa bulan ini?" ujar Sinta dengan suara yang bergetar.
"Aku juga bingung harus bantu kamu apa? Sedangkan selama ini kan yang kamu nikmati itu adalah harta kekayaan Azof. Azof sudah memiliki semuanya sebelum dia menikah sama kamu. Jadi, kalo kamu ajukan banding harta gono-gini, rasanya akan sulit juga. Apalagi kalian tidak mempunyai anak. Dan dengan kesalahan yang suda