Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu

Kau Rebut Suamiku, KuNikahi Mantan Suamimu

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-07
Oleh:  AyuraaOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
62Bab
2.3KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sarah adalah gadis yatim piatu yang selalu sabar menghadapi sikap suaminya. Ia juga selalu memperlakukan sang suami dengan baik dan lemah lembut. Namun, kelembutannya berubah saat mengetahui suaminya telah tega berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri. Sarah sangat kecewa berat saat tahu bahwa dua orang yang begitu dipercaya olehnya telah tega berkhianat di belakangnya. Azof yang juga dikhianati oleh istrinya pun mengenal Sarah dan mereka memiliki niat yang sama. Apa rencana balas dendam yang akan Sarah berikan kepada suami dan mantan sahabatnya? Bagaimana kelanjutan hubungan Sarah dan Azof? Apa rencana balas dendam mereka berhasil?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Sudah Dapat Kepuasan Dari Wanita Lain?

Sarah yang baru saja selesai mandi, segera mengenakan lingerie dengan warna kesukaan suaminya, hitam.

Sekarang sudah jam tujuh malam. Sebentar lagi, Aris akan pulang.

Sebenarnya Sarah sudah mandi sore tadi, namun karena untuk menyambut kepulangan sang suami, ia memutuskan untuk mandi lagi agar tubuhnya tetap segar dan wangi.

Dari arah luar kamar, terdengar suara mobil Aris datang.

Sarah pun tersenyum senang, ia buru-buru meletakkan satu kantung teh dan gula di dalam gelas kemudian ia menyeduhnya dengan air panas dari tupperware.

Sarah memang sengaja menyediakan minuman di dalam kamar, karena ia tidak mungkin turun ke bawah dengan pakaian seperti ini. Sarah tentu merasa malu jika di lihat oleh mertuanya.

Ceklek ..

Aris membuka pintu kamar mereka. melihat kedatangan suaminya, Sarah melemparkan senyuman manis ke arah pria itu dan segera menyambut tangan Aris kemudian menciumnya.

"Aku senang Mas Aris sudah pulang .." Sarah segera melingkarkan tangan di lengan Aris.

Mereka pun berjalan ke arah sofa yang berada di dalam kamar.

Aris memang baru saja pulang dari luar kota, mengerjakan beberapa pekerjaan selama satu minggu di sana.

"Aku sudah menyiapkan teh manis dan air hangat di kamar mandi untuk kamu mandi, Mas," ucap Sarah dengan nada bicara yang lembut dan manja.

Sarah mengulurkan segelas teh manis itu kepada Aris. Dan pria itu hanya menerima sembari melemparkan senyuman simpul kepada istrinya.

"Kamu pasti capek ya, Mas? Jadi, kamu mau aku pijat dulu atau mau mandi dulu?" tanya Sarah memberikan dua pilihan.

"Badan aku terasa gerah dan lengket, jadi aku mau mandi aja," jawab Aris setelah menyeruput tehnya.

Sarah hanya mengangguk, kemudian segera beranjak dari sofa dan menyiapkan handuk untuk Aris.

"Terimakasih sayang, aku mandi dulu ya!" serunya sambil menerima handuk itu.

Aris pun segera masuk ke dalam kamar mandi. Sembari menunggunya keluar dari sana, Sarah berjalan ke arah meja rias untuk memastikan penampilan nya saat ini.

Wajah Sarah masih cantik dengan riasan makeup yang tidak terlalu tebal.

Aroma tubuh nya juga wangi. Ia sangat seksi malam ini, tapi .. kenapa Aris terlihat begitu cuek bahkan dia tidak memuji Sarah sama sekali?!

Saat Sarah cium punggung tangannya pun, dia tidak membalas mencium dahi atau pipi Sarah sama sekali.

"Apa penampilanku kurang menggoda untuknya?" batin Sarah.

Sarah berpikir keras, mengenai respon suaminya yang tidak seperti yang ia mau.

"Mungkin akan lebih menggoda jika aku ikat rambutku!" gumam Sarah.

Sarah mengambil tali rambut, kemudian ia ikat satu rambutnya secara asal-asalan sehingga masih ada helaian rambut yang tidak terikat dengan rapih, menambah kesan seksi, menurut nya.

Tidak lama kemudian, Aris keluar dari kamar mandi.

Dengan hanya mengenakan handuk yang menutupi bagian bawah perutnya, pria itu terlihat sangat tampan dan menggoda.

Bagaimana bisa Sarah tahan melihat pemandangan indah roti sobek Aris?

Sarah pun segera menyusulnya dengan langkah yang bersemangat.

Entah mengapa, malam ini Sarah sangat merindukan suaminya dan ingin pria itu manjakan.

"Mas .. bagaimana penampilanku malam ini?" tanya Sarah memancing.

Aris menatap Sarah dari bawah hingga ke atas dengan cepat.

"Cantik. Setiap hari kamu selalu terlihat cantik, Sayang!" jawabnya sembari tersenyum.

Sarah sangat senang mendengar pujian dari suami nya.

Namun bukannya Aris menubruk tubuh Sarah, ia justru berjalan ke arah lemarinya dan mengambil pakaiannya dari sana.

Sebelum ia mengenakan pakaian, Sarah kembali mendekatinya.

"Mas .." panggil Sarah.

"Kenapa?" tanya Aris sembari mengenakan underwear nya (tanpa melepas handuk yang masih menutupi bagian sensitif itu).

Untuk mengungkapkan keinginan nya sekarang, dengan susah payah Sarah menelan saliva nya.

"Aku mau kita melakukannya sekarang!" ujar Sarah tanpa rasa malu lagi.

"Apa kamu lupa yang aku bilang tadi, Ra? Aku capek! Kamu ngerti kan?!" ujar Aris dengan raut wajah yang datar dan dingin.

lagi-lagi, Sarah di tolak. Ia sangat merasa kecewa saat Aris lagi-lagi menolak untuk memberi kebutuhan batin nya.

"Satu minggu kamu ninggalin aku ke luar kota, Mas. Sekarang aku minta kamu melakukan kewajiban kamu sebagai seorang suami untuk aku, kamu malah menolak!" ucap Sarah kesal.

"Kalo aku capek gimana? Aku kan baru pulang kerja, masa kamu malah minta begituan. Yang bener aja, gak ngertiin banget! Aku kerja juga kan untuk kamu!" omel Aris.

"Tapi setiap kali aku minta itu, kamu selalu beralasan capek, Mas!"

"Kita sudah menikah selama satu tahun, tapi selama ini, kamu gak pernah mau memberikan kebutuhan batin aku. Kenapa? Apa kamu gak cinta sama aku?!" Sarah bertanya sembari menangis, merasa malu dan terhina karena Aris selalu saja menolak ajakan nya berkali-kali.

Sarah dan Aris tidak pernah berpacaran, mereka hanya melakukan pendekatan selama satu bulan dan dalam waktu secepat itu, Aris langsung mengajaknya menikah. Sarah pun langsung menyetujui nya.

"Selama satu tahun pernikahan kita, apa kamu pernah mencumbu aku layaknya seorang istri?" tanya Sarah dengan menahan sesak di dada.

"Bahkan aku selalu berusaha untuk berpenampilan seksi seperti ini untuk menyenangkan kamu pun, kamu gak pernah merasa tergoda sama sekali!" imbuh nya.

Sarah melihat suami nya tengah duduk di tepi ranjang sembari meremas rambutnya.

"Sudah lah, Ra. Jangan mulai lagi, aku tidak mau ribut denganmu," ucapnya.

"Tidak mau ribut bagaimana? Selama ini, kamu seperti tidak pernah menganggap ku sebagai istri. Selama ini juga aku selalu diam dan menerima."

"Apakah normal seorang suami tidak merasa nafsu kepada istrinya selama ini? Atau.. apa kamu sudah mendapatkan kepuasan dari wanita lain di luaran sana? Hingga kamu tidak membutuhkan aku lagi untuk memuaskan batinmu." Sarah yang sudah tidak tahan menahan emosi, akhirnya melontarkan pertanyaan yang selama ini menyiksa pikiran nya.

Mendengar pertanyaan sang istri, Aris pun menoleh, "kamu ini bikin pusing suami saja! Bukan nya memaklumi aku yang capek, malah nuduh yang enggak-enggak! Istri macam apa kamu?!" ucapnya kemudian mendengus kesal.

Alih-alih membujuk Sarah dan meminta maaf, ia justru pergi meninggalkan Sarah begitu saja.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
62 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status