"Ya-yang menentukan harga adalah keluarga bangsawan... Ka-kami hanya menikmati tiga puluh persen dari penjualan setiap bahan herbal milik Kiana... Tu-tuan, kamu sebenarnya siapa?!" sembari mencoba memberontak.
"Siapa aku tidak penting... Tapi mulai hari ini, setiap harga penjualan herbal... Semuanya harus ada ditangan Kiana, siapa suruh kalian malas malasan hidup di desa ini? Ingin memanfaatkan Kiana? Aku ingin lihat seberapa besar nyalimu untuk melakukan hal itu?!"
BRUUUUK!
Bintang membanting tubuh kepala desa Laut Biru dengan satu tangannya.
Tindakan spontan itu, yang membuat seluruh tubuhnya merasa sakit membuat kepala Desa yang tidak dapat melawan menganggukan kepalanya.
"Tu-tuan baiklah, aku akan menyerahkan semua keuntungan yang semestinya Kiana dapatkan... Tapi mohon, lepaskan kami?!" nada penuh ketakutan terdengar.
Mendengarnya, Bintang tak ingin memperpanjang masalah. Namun Kiana yang melihat betapa brutalnya Bintang dalam berkelahi mulai menggenggam lengan secara kuat.
"Kaka