Riri berjalan menuju pintu keluar, ia tak menghampiri Bayu karena itu hanya akan menambah masalah yang rumit. Ia tak mau terbawa oleh permasalahan antara Bayu dan Riri, Riri meninggalkan semuanya. Dari kejauhan sosok mata mengamati Riri sejak tadi, Riri mengambil ponsel dari dalam tas selempangnya. Lalu mengotak-atik dan kembali memasukkan kembali ponsel itu, tak lama sebuah mobil berhenti tepat di depannya, kaca mobil terbuka, seseorang menyembul dan tersenyum.
"Taksi mbak?" tanyanya.
"Dimas," kejut Riri.
Dimas tersenyum, dia yakin Riri pasti terkejut.
"Ayo naik, mau kemana?"
"Mau pulang, lagi nunggu taksi online kok."
"Ayo bareng aja, jangan khawatir di belakang ada adik sepupuku anaknya paman Yudi."
Seolah paham Riri pasti tak mau hanya sekedar berdua, lalu di pintu di belakang kacanya terbuka muncul sosok anak kecil berusia sekitar sepuluh tahunan.
"Hay, tante."
Riri membalas sapaan dan lambaian anak itu. Cukup lama berpikir akhirnya Riri naik juga dan menghubungi pengemudi