Andai sorot mata ini tidak terpaku padanya...
Rasa sesak ini tidak akan membunuhku secara perlahan.
Tapi aku ingin selalu ada di dekat gadis tuna daksa itu.
***
Rasa penasaran saat melihatnya duduk sendirian di aula, tak pernah hilang barang sedetik pun. Sepertinya aku telah terjebak pada rasa ingin tahu yang begitu tinggi.
“Ck! Bukannya dijawab malah ngelamun lagi," gerutu Saga. "Pasti lo lagi mikirin Melga, kan? Gue denger lo juga jarang masuk English Club lagi? Apa karena dia?”
“Sumpah, deh! Lo sejak kapan bawel kayak Rukly?!” keluhku pura-pura kesal. “Biasanya kalem adem, enggak pernah suka ikut campur hal ribet kayak gitu.”
“Lah, gue serius. Lo kan so
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci