Zera menelan ludah, pikirannya berputar-putar dengan kecepatan yang tak mampu ia kendalikan. Tatapan Dante yang serius membuatnya sadar bahwa ini bukan sekadar ancaman biasa—ini adalah sesuatu yang jauh lebih dalam, lebih berbahaya dari yang pernah ia bayangkan.
Mereka melaju dalam diam, hanya suara deru mesin yang mengisi keheningan yang semakin mencekam. Zera tak bisa berhenti memikirkan Celeste. Bahaya apa yang menantinya? Apa yang sebenarnya disembunyikan Dante darinya? Dan bagaimana mungkin semua ini berhubungan dengannya?
Akhirnya, mobil melambat dan berhenti di depan sebuah rumah terpencil, jauh dari kota, dikelilingi oleh pepohonan tinggi yang membuat tempat itu tersembunyi dari pandangan. Dante mematikan mesin, tetapi ia tidak segera keluar. Dia memandang lurus ke depan, seolah berjuang dengan pikirannya sendiri.
“Dante, apa sebenarnya yang sedang terjadi?” Zera tak tahan lagi, suaranya terdengar penuh ketegangan. “Kau mengatakan semua ini ada hubungannya denganku dan Celeste