Keberanian selalu menjadi ciri khas Zera, seorang wanita yang sering kali membuat masalah di mana pun dia berada. Hidupnya penuh luka dan kekacauan, tetapi semuanya berubah ketika dia dijodohkan dengan pria yang paling dia hindari. Dante Marcelino. Dante bukan hanya seorang penguasa berbahaya, dia juga adalah mafia yang terkenal dengan kekejamannya dan reputasi sebagai pembunuh sadis yang misterius. Zera pernah berusaha sekuat tenaga menghindari Dante di masa lalu. Dia tahu betapa berbahayanya pria itu dan tidak ingin terjebak dalam dunianya yang gelap dan mematikan. Namun, takdir seolah mempermainkannya. Ketika keluarganya memaksanya menikah dengan Dante, Zera harus menghadapi ketakutannya dan beradaptasi dengan kehidupan barunya yang penuh risiko. "Tidak banyak orang yang berani menentangku, Zera. Tapi kamu, kamu memiliki keberanian untuk berdiri di hadapanku tanpa rasa takut. Jadi, cobalah untuk masuk lebih dalam pada duniaku. Aku tahu, kamu mampu."
View MoreKetegangan di dalam mansion semakin terasa saat Zera dan Dante bersiap untuk menghadapi ancaman yang mendekat. Namun, sebelum mereka dapat melakukan langkah strategis, peristiwa yang tidak terduga terjadi.Di tengah persiapan mereka, Leo tiba-tiba merasakan perubahan di udara. Dia mengangkat kepalanya, matanya meneliti sudut-sudut ruangan. "Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres," katanya, suaranya tegang. Zera yang mendengarnya merasakan ketidaknyamanan yang sama, seolah ada yang mengawasi mereka.Saat itu, tiba-tiba sebuah ledakan kecil mengguncang salah satu sisi mansion. Suara pecahan kaca dan jeritan pelayan terdengar, dan seketika suasana hening berubah menjadi chaos. Beberapa anggota tim keamanan Dante berlari untuk menyelidiki, namun dalam sekejap, seorang pria berpenampilan rapi muncul di depan Zera, menyergapnya dengan cepat.“Zera!” teriak Dante, berlari menuju Zera, tetapi sudah terlambat. Pria itu telah berhasil menyelubungi Zera dengan selubung hitam, mengangkatnya deng
Malam itu terasa semakin sunyi dan mencekam setelah Nathaniel menghilang di balik bayang-bayang mansion. Zera dan Dante hanya berdiri dalam keheningan yang terasa berat, seolah ada rahasia besar yang mengintai mereka. Zera masih bisa merasakan getaran aneh dari kata-kata Nathaniel sebelumnya. Ada sesuatu yang penting tentang dirinya, sesuatu yang belum ia pahami sepenuhnya.Dante melangkah lebih jauh ke dalam ruangan, dan dengan isyarat halus, dia mengajak Zera ikut masuk lebih dalam. "Istirahatlah. Malam ini kita aman di sini," ucapnya dengan nada lembut, berbeda dari biasanya.Namun, Zera tidak bisa mengabaikan kegelisahan yang menggelayuti pikirannya. "Dante," panggilnya pelan. "Apa sebenarnya yang sedang terjadi? Nathaniel... dan tempat ini. Sepertinya kau menyimpan sesuatu dariku."Dante berhenti sejenak, menatap Zera dengan pandangan yang sulit diartikan. "Nathaniel adalah sekutu lama keluargaku. Tempat ini menyimpan kekuatan yang lebih tua dari yang bisa kau bayangkan. Kekuatan
Malam semakin pekat ketika mobil berhenti di depan sebuah mansion tua yang tersembunyi di balik hutan lebat. Udara dingin dan suasana sunyi menciptakan nuansa yang hampir mistis. Dante keluar lebih dulu, mengamati sekitar dengan mata waspada. Zera mengikuti dari belakang, merasa gentar oleh bangunan besar dan suram itu, seakan-akan menyimpan rahasia kelam di balik dindingnya."Ayo, cepat masuk," perintah Dante dengan nada tegas namun lembut. Dia menyadari bahwa Zera mungkin masih terguncang setelah kejadian sebelumnya, tapi mereka tidak bisa membuang waktu.Zera menarik napas panjang, mengikuti langkah Dante ke dalam mansion. Leo sudah menunggu di dalam, memastikan area itu aman. Interior rumah ini tak kalah mengesankan, meski atmosfernya tetap mencekam. Lampu-lampu redup yang menghiasi lorong panjang menambah suasana misterius.Ketika mereka melangkah lebih dalam, Zera merasa seolah ada sesuatu yang memperhatikan mereka. Dia berhenti sejenak, merasakan hawa aneh yang membuat bulu kud
Suasana di ruang bawah tanah semakin mencekam. Viktor, dengan senyumnya yang dingin, melangkah lebih dekat, membuat Marko semakin percaya diri. Aria, yang terlihat mulai gelisah, memeluk kotak hitam di dadanya erat-erat, tampak seolah mencoba melindunginya dari siapa pun yang berani mendekat.Dante menghela napas pelan, pandangannya tetap tajam. "Viktor, aku tidak tahu apa yang kau pikirkan tentang kekuatan di tempat ini. Tapi kau tidak akan lolos dengan ini."Viktor tertawa kecil, nada tawa yang penuh ejekan. "Lolos? Dante, aku tidak perlu lolos. Aku di sini untuk mengambil alih. Kau sudah terlalu lama berada di atas, sekarang giliranku."Leo, yang berdiri di sebelah Dante, terlihat semakin tegang. Tangannya menggenggam pistolnya erat, siap bertindak kapan saja. "Kami tidak akan membiarkanmu mengambil alih tanpa perlawanan."Tapi sebelum Viktor bisa menjawab, Zera tiba-tiba melangkah maju. Semua mata langsung tertuju padanya. Dia berdiri dengan berani di antara kedua kelompok itu, me
Ruangan bawah tanah itu dipenuhi keheningan yang menegangkan, sementara pistol Marko masih diarahkan ke Dante. Aria berdiri di belakang Marko dengan ekspresi yang tak kalah gelisah, memegang erat kotak hitam yang menjadi sumber konflik ini."Kau tidak punya pilihan lain, Dante," Marko berkata dengan suara rendah, penuh keyakinan yang palsu. "Serahkan kami jalan keluar, atau aku akan menghabisimu sekarang."Dante tetap tenang, tatapan dinginnya tak bergeming sedikit pun dari arah Marko. "Kau tahu apa yang terjadi jika kau menarik pelatuk itu, kan? Kau tidak akan sempat keluar dari sini hidup-hidup. Tidak dengan aku dan Leo di sini."Zera berdiri di samping Dante, jantungnya berdetak cepat, tetapi ia mencoba tetap tenang. Dia tahu ini bisa berubah menjadi kekacauan dalam hitungan detik, dan dia harus siap menghadapi apapun.Marko menyeringai dengan putus asa, menciptakan jarak yang lebih jauh antara dirinya dan Dante. "Kau tidak tahu apa yang terjadi di belakang punggungmu, Dante. Siste
Zera menelan ludah, pikirannya berputar-putar dengan kecepatan yang tak mampu ia kendalikan. Tatapan Dante yang serius membuatnya sadar bahwa ini bukan sekadar ancaman biasa—ini adalah sesuatu yang jauh lebih dalam, lebih berbahaya dari yang pernah ia bayangkan.Mereka melaju dalam diam, hanya suara deru mesin yang mengisi keheningan yang semakin mencekam. Zera tak bisa berhenti memikirkan Celeste. Bahaya apa yang menantinya? Apa yang sebenarnya disembunyikan Dante darinya? Dan bagaimana mungkin semua ini berhubungan dengannya?Akhirnya, mobil melambat dan berhenti di depan sebuah rumah terpencil, jauh dari kota, dikelilingi oleh pepohonan tinggi yang membuat tempat itu tersembunyi dari pandangan. Dante mematikan mesin, tetapi ia tidak segera keluar. Dia memandang lurus ke depan, seolah berjuang dengan pikirannya sendiri.“Dante, apa sebenarnya yang sedang terjadi?” Zera tak tahan lagi, suaranya terdengar penuh ketegangan. “Kau mengatakan semua ini ada hubungannya denganku dan Celeste
Zera merasa jantungnya seolah berhenti berdetak. Suara pelatuk yang ditarik itu memecah ketegangan di udara, dan waktu terasa melambat. Dia bisa merasakan Dante di sampingnya, tubuhnya tegang, matanya tak beralih dari pria bersenjata itu.Sebelum peluru melesat, suara ledakan keras menggema di ruangan yang mengguncang seluruh fondasi tempat mereka berdiri. Tembok di dekat mereka hancur, mengirimkan serpihan dan debu yang memenuhi udara. Pria bersenjata itu tersentak, keseimbangannya goyah, dan kesempatan itu dimanfaatkan Dante.“Sekarang, lari!” Dante berteriak, mencengkeram erat tangan Zera dan menariknya keluar dari puing-puing.Mereka berlari, menghindari runtuhan bangunan yang berjatuhan. Telinga Zera berdengung akibat suara ledakan tadi, tapi dia tetap berlari, mengikuti langkah Dante. Napasnya tersengal-sengal, dan dia tahu mereka tidak punya banyak waktu.Di belakang mereka, suara bentrokan semakin intens. Suara tembakan, teriakan, dan bunyi logam yang beradu menggema dalam gel
Suara berat yang baru terdengar itu langsung menghentikan pergerakan semua orang di ruangan. Raul berbalik dengan ekspresi waspada, sementara Zera tertegun, matanya masih melekat pada sosok misterius yang baru saja masuk.Dia adalah seorang pria tinggi dengan postur tubuh yang tegap, auranya memancarkan dominasi yang tak bisa diabaikan. Rambutnya hitam pekat, dan matanya tajam seperti elang yang selalu waspada. Meski wajahnya tenang, ada sesuatu dalam tatapannya yang membuat orang-orang di sekelilingnya cemas, seolah ia memegang kendali penuh atas situasi. Raul melangkah mundur sedikit, meskipun jelas ia berusaha mempertahankan sikap arogan. “Ah, Andrei... aku tak menyangka kau akan datang ke sini,” suaranya berusaha terdengar santai, namun tak bisa menyembunyikan sedikit getaran.Andrei? Nama itu bergema dalam kepala Zera. Ia mendengar nama itu sebelumnya, tapi tak pernah membayangkan akan bertemu langsung dengan seseorang yang memiliki pengaruh sebesar ini.Andrei menatap Raul deng
Zera berdiri di sana, menggigil, bukan karena dingin, tetapi karena ketidakpastian dan rasa takut yang semakin mencengkeram. Tatapannya tetap tertuju pada Dante, yang terlihat semakin lemah setiap detiknya. Namun, meski terluka, ada kilatan tegas di mata Dante yang membuat Zera merasa ia harus tetap bertahan, harus mengerti apa yang sedang terjadi."Zera..." suara Dante serak, terdengar seperti bisikan yang hampir tertelan udara. "Kunci itu... tidak bisa jatuh ke tangan Raul."Zera menelan ludah, berusaha memahami peringatan Dante. "Tapi apa yang harus kulakukan? Aku bahkan tidak mengerti apa yang sedang terjadi!" keluhnya, frustasi mulai menyelinap di antara kecemasan.Dante menutup matanya sesaat, seakan sedang berjuang mengumpulkan kekuatan untuk bicara lagi. "Raul... dia... bukan hanya ingin kekuasaan," gumamnya perlahan, "Dia ingin sesuatu yang lebih... sesuatu yang bisa menghancurkan kita semua."Zera terpaku, napasnya terhenti sejenak. "Apa yang dimaksudnya dengan 'sesuatu yang
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments