Aku tertegun melihat wanita dengan pakaian celana jeans ketat dan atasan polos yang dibalut dengan cardigan. Bukan hanya itu yang membuatku terkejut, tapi luka lebam di wajahnya .
"Maaf, siapa, ya?" tanyaku lembut.
"Ini rumahnya Fandi?" Wanita itu bertanya balik.
"Benar. Kamu ada perlu apa mencari suamiku?"
"Em, boleh aku masuk dulu?"
"Oh ... iya, iya. Silakan masuk," ucapku meski sempat sedikit bingung.
Ayu yang sedang duduk di karpet bersama Kamal, seketika menatap pada kami yang berjalan beriringan.
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci