Ayu menatapnya sejenak, lalu mengangguk. "Iya, Mbak Sari. Saya turun dulu, ya."
Sari membalas dengan anggukan, sementara tangannya terus menepuk pelan punggung Srikandi yang mulai menggumam pelan.
Tanpa menunggu lebih lama, Ayu dan Fatma melangkah menuju lift, derap kaki mereka berpadu dengan suara halus pendingin ruangan yang berdengung di latar belakang.
Fatma menekan tombol panah ke bawah, jarinya menempel sesaat sebelum ia menunjuk ke arahnya. "Kalau mau turun, kamu pencet yang ini ya, Yu."
Ayu mengangguk, memperhatikan deretan tombol di panel lift.
"Rumah ini ada tiga lantai," lanjut Fatma. "Kamar si kembar ada di lantai tiga, paling atas. Kamar aku dan Sari juga di sana, biar lebih gampang kalau mereka butuh sesuatu."
Sebuah bunyi lembut terdengar, lalu pintu lift terbuka. Ayu melangkah masuk bersama Fatma, matanya menyapu ruangan kecil den