"Apa yang Anda rasakan ketika mengetahui anak Anda meninggal karena sesuatu yang sebenarnya bisa dihindari?"
"Ada yang mengatakan Anda sengaja membiarkan keadaan ini terjadi. Bagaimana Anda membuktikan bahwa Anda bukan ibu yang lalai?"
"Jika bisa mengulang waktu, apa yang akan Anda lakukan berbeda? Atau Anda memang sejak awal tidak siap menjadi seorang ibu?"
Pertanyaan dari wartawan itu menekan Ayu secara emosional. Namun ia memilih untuk mengabaikannya.
Ayu mengeratkan pelukannya pada jenazah Bintang. Tubuh mungil itu terasa semakin ringan di dekapannya, seolah angin bisa saja menerbangkannya kapan saja. Kakinya gemetar, bukan hanya karena lelah, tapi juga karena amarah yang mulai berdesir di dadanya.
Dari mana mereka tahu? Dari mana datangnya semua orang ini? Keluarga Jaka bahkan tak peduli. Tidak ada seorang pun di rumah sakit, tidak ada yang menanyakan keadaannya. Tapi sekarang, di sini, mereka berkumpul seolah mereka peduli.
Langkahnya