Bab 41 MJDMP
"Apa Habib sungguh-sungguh ingin menikahi saya?" tanya Anjani memastikan sekali lagi.
"Apa saya terlihat tidak sungguh-sungguh, An? Apa usaha saya selama ini masih kurang menurut kamu?" tanya dr. Ahmad balik.
Anjani terdiam.
"Apa yang membuat saya ragu, An? Kamu tidak perlu memikirkan kondisi kamu yang kamu anggap memiliki kekurangan itu. Sebab andai benar kamu menderita agnesis vagina pun saya tetap dengan keputusan saya untuk menikahi kamu, sebab saya merasa mampu menutupi kekurangan itu.
Apalagi saat saya yakin kamu sempurna, maka tidak ada lagi hal yang perlu kamu ragukan. Percayalah, saya tidak akan mengulang hal yang meninggalkan kelam di hati kamu itu. Insya Allah, bagaimanapun kondisi kamu, saya akan tetap bisa menerima kamu apa adanya.
Pernikahan bagi saya, bukan hal main-main, An, saya akan menjalaninya dengan segenap hati dan jiwa, percayalah!" dr. Ahmad masih terus berusaha meyakinkan Anjani.
Mendengar penuturan dr. Ahmad, tak terasa mata Anjani mulai memanas,