Bab 44 MJDMP
Selepas shubuh, mobil yang ditumpangi dr. Ahmad bersama calon istrinya melaju membelah jalanan. Bersamaan dengan matahari terbit, senyum keduanya pun turut terbit, dan terus bersinar sepanjang hari.
Mereka memutuskan pergi pagi-pagi sekali untuk menghindari macet di Surabaya, selain itu untuk mempersingkat waktu, agar segala sesuatunya bisa terealisasi sesuai rencana.
Untuk urusan kebutuhan pernikahan, dr. Ahmad sudah memasrahkannya pada Ummi Fahira. Wanita yang melahirkannya itu sangat bahagia mendengar rencananya akan segera menikahi Anjani. Akhirnya doa-doa yang dipanjatkannya selama ini terijabah. Ia menyanggupi akan menyiapkan segala sesuatunya dan meminta putranya fokus menemui kakek Anjani.
Sekitar jam tujuh pagi, mereka sudah sampai di area sunan ampel. dr. Ahmad memarkir mobilnya untuk mengajak Anjani sarapan terlebih dahulu. Mereka memilih sebuah warung yang menyajikan menu sate gule untuk mengisi perut sebelum melanjutkan pencarian.
"Setelah ini kita Ziarah dul