Kakek Jakfar kembali mengusap air mata yang menetes, menepuk pelan dadanya agar bisa tenang, ia menghela nafas dan menghembuskannya kembali sebelum melanjutkan ucapannya.
"Sejak dahulu, sejak kakek masih muda, kakek memiliki kecondongan untuk mencintai Habaib, mencintai keturunan Rasulullah SAW. Dan alasan itu lah yang membuat Kakek memutuskan untuk mengabdikan diri di makam sunan ampel.
Kakek ingin memiliki sedikit saja jasa di hadapan orang-orang mulia yang dimakamkan di sana, yang rata-rata adalah dari kalangan Habaib. Dengan harapan, kelak di hadapan datuknya, mereka mengingat nama Kakek, sebagai daftar yang berhak mendapatkan syafaatnya." Kakek Jakfar kembali sibuk dengan air matanya yang enggan berhenti mengalir.
"Bagi Kakek, mencintai mereka merupakan cara terbaik mencintai Rasulullah SAW. Bahkan Rasul meminta pada Ummatnya, untuk mencintai keturunannya sebagai imbalan atas dakwahnya. Sebab itu lah, Kakek merasa bahagia saat berada di area pemakaman sunan ampel, sebab di sana,