Bab 14 - DILEMA
Suster mengejar Zahira, namun gadis kecil dengan luka di kepalanha itu terlalu gesit berlari. Ia terlebih dahulu membuka pintu sebelum suster berhasil menangkapnya.
Akan tetapi, saat Zahira baru saja membuka pintu, ia mendapati sang Daddy berdiri di sana.
"Daddy?" ucap Zahira terkejut hampir saja menabrak tubuh sang Daddy.
Seketika Anjani menghembuskan nafas lega saat mendapati sang suami memberi isyarat dengan tangannya, memintanya untuk tetap tenang di tempatnya.
Daddy Zahira itu segera berjongkok, mensejajarkan posisinya dengan putri kecilnya.
"Zahira mau ke mana? Zahira kan sedang sakit, kenapa lari-larian?" tanya dr. Ahmad pelan.
"Zahira bosan, Dad ...," keluh Zahira.
"Kok bosen? Telepon Ante Ayumanya sudah?" tanya dr. Ahmad sembari memandang wajah Zahira dan Anjani bergantian.
Gadis bermata bulat itu mengangguk, "sudah, Dad ...."
"Terus kenapa masih bosen? Nggak main sama Mommy?" tanya dr. Ahmad lagi sembari membawa putri kecilnya ke dalam gendongan.
"Zahira bose