Bab 21 DILEMA
Senja menyapa dunia menawarkan kesyahduannya. Menjelang sore, dr. Ahmad yabg tertidur sambil memeluk Anjani terbangun. Perlahan ia memindahkan dirinya dari sisi sang istri, berniat beranjak ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap shalat asar.
Namun rupanya, gerakan tubuhnya mengganggu tidur Anjani. Istrinya itu terbangun saat merasa kehilangan hangat dekapannya.
"Bang ... sudah bangun? Mau ke mana?" tanya Anjani.
"Iya, Sayang ... Abang mandi dulu ya? Sudah sore," jawab dr. Ahmad.
Anjani mengangguk, dan mengiringi suaminya dengan pandangan. Hatinya merasa damai setelah menghabiskan waktu bersama suaminya. Walau hanya dengan saling memeluk dan mengobrol, tapi itu sudah cukup memadamkan api yang sempat membara.
Merenggangkan otot-otot yang terasa kaku, Anjani lalu beranjak, mematikan AC dan membuka jendela agar udara segar masuk ke dalam kamarnya. Di depan cermin ia mematut dirinya, menyentuh perut yang mulai terlihat membucit pertanda benih sayyid dari marga Aljufri itu ten