Bab 23 - DILEMA
"Sudah makin sore, Bang ... kayanya sudah cukup ya momen USG-nya, semua normal, kan? Anjani kok jadi kepikiran Zahira, khawatir dia sudah bangun dan mencari Abang," ucap Anjani pada suaminya.
"Iya, Sayang ..., ini juga sudah Abang bereskan. Setelah ini kita temui Zahira ya? Sekalian barangkali Ayuma sudah punya rencana baru. Abang berharap sih dia cepat memutuskan untuk pulang." dr. Ahmad berucap sembari membereskan alas USG-nya.
"Aamiin. Tapi kalau Ayuma tetap nggak bisa pulang gimana, Bang? Nggak mungkin juga kits terlalu lama membiarkan dia berada satu atap dengan kita tanpa ada pengawasan siapa-siapa. Bukan Anjani tak percaya Abang, hanya saja rawan fitnah, Bang." Anjani mengingatkan.
"Abang faham, Sayang ... itu yang sedang Abang pikirkan sekarang. Ya ... Abang berharap sih semoga segera ada solusi, tinggal kita lihat saja nanti. Kalau kondisi memang tidak memungkinkan, mungkin kita akan cari solusi lain."
Anjani mengangguk. dr. Ahmad kemudian membantu istrinya