Bab 18 - DILEMA
dr. Ahmad memandang Anjani dan Ayuma bergantian. Istrinya itu terlihat tertunduk kecewa sementara Ayuma memasang wajah kebingungan, walaupun dalam hati ia menyorakkan kemenangan.
"Sayang ... Ante Yuma kan tadi udah nemenin Zahira. Sekarang biar Ante Yuma istirahat ya, Zahira ditemani sama Daddy dan Mommy, mau, ya? Kita main bertiga." dr. Ahmad merayu putrinya.
Zahira menggeleng, "Ante Yuma nggak capek kok, Dad ... Ante Yuma mau kok nemenin Zahira main. Tadi Ante Yuma sendiri yang bilang. Ya kan, Ante?" Zahira bertanya langsung pada Ayuma.
"Ehm ... i ... iya, Sayang ... duh gimana ya jelasinnya?" Ayuma berlagak kebingungan.
"Iya, Zahira, tapi ... kita nggak bisa main bertiga sama Ante Yuma saja. Kita ajak Mommy juga, ya?" dr. Ahmad terus mengupayakan agar tak sampai terjebak dalam kondisi sulit. Bertiga di kamar hanya dengan Zahira dan Ayuma tentu bukan hal yang pantas ia lakukan, terlebih setelah berstatus menjadi suami.
"Kenapa nggak bisa sih, Dad? Dulu kita sering ko