Sepagi ini suaminya sudah bangun.
Seruni menoleh pada jam dinding di sudut ruangan, masih jam empat pagi.
Jika ayahnya dulu memang punya kebiasaan berangkat ke masjid pada jam segini, tapi kebiasaan itu tentu tidak berlaku untuk suaminya.
Jagat lebih suka melaksanakan ibadah di kamar saja, itupun setelah Seruni membangunkannya.
Entah apa yang istimewa hari ini sampai suaminya bisa bangun lebih awal tanpa dia bangunkan, atau mungkin anak mereka menangis dan Jagat sedang ada di kamar sebelah?
Tak ingin terlalu tenggelam dalam keanehan kelakuan sang suami hari ini Seruni langsung turun untuk membersihkan diri dan melakukan rutinitas paginya.
"Makanlah kamu pasti lapar."
Seruni yang baru saja membuka pintu kamar mandi hanya bisa melongo bengong saat Jagat masuk ke kamar mereka dengan satu kantong besar di tangannya.
"Ayo ambil," kata laki-laki itu lagi saat sang istri hanya berdiri bengong menatapnya.
"Apa ini?"
"Buka saja, makanlah sebelum sarapan, tapi jangan sampai ada yang