Mag-log inDia adalah wanita yang menikah karena sebuah kesalahan yang terjadi dalam satu malam. Namun, dia memilih untuk bertahan, meski harus menghadapi gelombang kebencian dari semua orang di sekitarnya. Dia adalah istri yang menelan setiap penghinaan dengan tabah, hanya demi melindungi buah hati yang lahir dari malam itu—sebuah cinta yang tak pernah ia rencanakan, tetapi kini menjadi alasan terkuat untuk terus berjuang.
view more“Ini dari tuan, nyonya. Pak Bayu tadi datang untuk memberikan ini tapi nyonya beliau minta maaf karena buru-buru.” Seruni menerima kotak besar yang diberikan padanya oleh simbok. Dia mengamati kotak itu sesaat, tapi tak mampu menebak apa isinya, Jagat bahkan tak bicara apapun tentang hadiah ini, lagi pula ulang tahunnya masih tiga bulan lagi. “Baiklah, terima kasih, Mbok.” Simbok hanya mengangguk sebelum memilih kembali ke dapur. Seruni meletakkan kotak itu di atas ranjang dan perlahan membuka pita cantik yang melingkarinya. “Wow!” Mata Seruni langsung membulat saat melihat sebuah gaun cantik ada di sana bersama sepasang sepatu dan juga tas tangan yang serasi. Seruni mengambil gaun itu dan mencobanya, kainnya yang lembut melekat dengan cantik di tubuhnya. Dia merasa menjadi wanita paling cantik saat menatap pantulannya di cermin.Senyumnya merekah indah. Puas mengagumi dirinya di depan cermin, Seruni melepas pakaian itu lagi dan melipatnya dengan rapi, saat itulah dia menyadar
“Kupikir kesempatanku menjadi ayah baby Day masih terbuka lebar.” Jagat dan Seruni langsung menoleh bersamaan, mereka yang sedang menunggu di ruang tunggu khusus menoleh dan mendapati Rama berjalan dengan tenang menghampiri mereka senyum ramah tak meninggalkan wajah laki-laki itu tapi bagi Jagat senyum itu malah seperti ejekan. “Apa maksud dokter!” Hatinya tiba-tiba terasa sangat panas. Ayah baby Day katanya, untuk apa anaknya mempunyai ayah lain jika dia masih hidup dan sanggup membiayainya. Rama tersenyum tapi matanya menatap Jagat penuh peringatan. “Saya menyukai anak-anak dan bekerja di panti anak yatim piatu milik kakak anda, tapi saya tidak keberatan untuk mempunyai anak asuh anak yang ditelantarkan ayahnya, apalagi baby Day sangat lucu dan cerdas, dia pasti akan punya masa depan cerah,” katanya manis lalu melangkah keluar dari ruangan itu tanpa merasa bersalah. Jagat menatap Seruni dengan pandangan antara kecewa, putus asa dan marah. “Kamu berselingkuh dengannya, itukah al
“Kita bisa menjadi orang tua untuk baby Day tapi tidak harus menjadi suami istri.” Seruni tahu ini keterlaluan apalagi dia mengatakan ini saat suaminya benar-benar butuh dukungannya, tapi dia juga tidak bisa terus menjadi tumbal hanya karena kasihan, dia lebih kasihan pada dirinya sendiri. Jagat menatap Seruni tajam sama sekali tak suka dengan apa yang dikatakan sang istri. “Aku memang bukan suami yang baik aku tahu itu, tapi tidakkah ada keinginanmu sedikit saja untuk bertahan denganku demi anak kita.” Seruni menghela napas panjang, teh manis yang dia buat tadi terlupakan begitu saja, dia tahu ini akan membuat Jagat makin hancur tapi jika tidak sekarang dia yakin tidak akan ada kesempatan lain. “Justru aku melakukan hal ini untuk diriku sendiri dan anak kita, mas pernah berpikir apa yang akan terjadi pada kami jika mas saja masih mengemis kasih sayang dari mama. Apa nanti kalau mama meminta mas menikah lagi dan meninggalkan kami mas akan penuhi.” Jagat seperti orang yang baru s
“Mas,” panggil Seruni pelan saat mereka sampai di rumah, tapi laki-laki itu hanya diam seolah tak mendengar apapun.Seruni menghela napas membiarkan suaminya untuk masuk terlebih dahulu ke kamar mereka, lalu dia berjalan ke dapur menyeduh dua cangkir teh hangat. Jagat memang pernah menyakitinya, sangat menyakitinya tapi dalam keadaan seperti ini dia sangat tidak tega kalau harus membiarkan suaminya sendiri. Lagi pula dia masih sah istri Jagat dan sudah seharusnya dia menenangkan suaminya. “Mas Jagat,” panggil Seruni saat tak mendapati sang suami di kamar mereka, padahal setahunya Jagat belum keluar kamar. “Mas.” Seruni menghela napas lega saat menemukan suaminya berdiri menatap langit malam ini dari balkon, tapi laki-laki itu seolah tak mendengar panggilannya. “Mas,” panggilnya sekali lagi kali ini sambil menyentuh pundak sang suami lembut, tapi ternyata Jagat malah terlonjak kaget untung saja pagar balkon cukup tinggi. “Kamu baik-baik saja? sebaiknya kamu istirahat aku sudah bua






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Rebyu