“Memangnya kenapa? Selama ini kita selalu saling membantu satu sama lain. Apa sekarang Uncle memiliki seseorang yang membuat Uncle takut untuk membantuku?”
Yoshi mendadak diam, sekilas dia bisa melihat sekelebat refleksi wajah istrinya. “Tidak, Uncle hanya tidak suka berpura-pura dan bertingkah konyol hanya karena ingin memutuskan perjodohan kamu saja.”
“Ya sudah– toh ini tidak akan lama, jika pria itu pintar, dia pasti mengerti dan dia tidak akan lagi menggangguku!” Cheilla mengembangkan senyuman dan bangkit dari kursinya. Gadis itu kini mulai berani kembali duduk di pangkuan paman kecilnya. “Satu hal lagi, Uncle tidak boleh memiliki wanita lain selain aku!”
Mendadak Yoshi menelan ludahnya serat atas tindakan Cheilla yang makin kesini makin kesitu. Gadis itu merangkulkan kedua tangan di bahu pamannya, berkata lirih menunjukan sikap melebihi hubungan paman dan keponakan.
“Oke… Oke… Sekarang, kesayangan Uncle– kamu turun dan duduk patuh di sofa ya… Uncle banyak kerjaan!” Yoshi segera m