Balina menatap Jacob heran. Dia menarik tangannya untuk menjauh dari Elena dan teman-temannya. Dua teman yang ditinggalkan Balina menatap Elena. Salah satunya berkata padanya.
“Kau tahu, semua tamu yang datang menghadiri pernikahanmu ini karena menghormati mendiang ayahmu. Mereka hanya menghormati mendiang ayahmu saja, tapi tidak benar-benar mengucapkan selamat berbahagia atasmu. Semuanya kecewa karena kau telah memilih…”
“Ayo! Kita susul Balina,” ajak temannya lagi.
Dia pun menarik tangan temannya untuk menjauhi Elena dari sana. Elena mengatur napas dan menahan semua hinaan yang datang padanya.
Sementara itu, Jacob yang menarik tangan Balina tadi berhenti di sudut ruangan itu.
“Kau kenapa?” tanya Balina saat mereka sudah jauh dari Elena dan teman-temannya.
“Dari mana kau tahu kalau pengantin pria itu pernah berperang bersama dengan Damian Alarich di daerah perbatasan Utara?” Jacob malah berbalik bertanya kepadanya.
“Ada apa memangnya dengan Damian Alarich itu?” Balina bertanya